Mohon tunggu...
Winda Prastika J.
Winda Prastika J. Mohon Tunggu... Human Resources - Public Relations Student

Hi!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Volunteer on Point!

20 Mei 2019   19:20 Diperbarui: 20 Mei 2019   19:29 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi foto sebagai penutup acara

JAKARTA, 19 Mei 2019--Vihara Ekayana Arama merayakan hari besar Waisak 2563 BE. Hari suci Waisak merupakan hari besar umat beragama Buddha dalam memperingati tiga peristiwa penting dalam hidup Buddha yaitu kelahiran Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan sempurna, dan Buddha Gautama mencapai Parinibbana. Setiap tahunnya hari raya Waisak memiliki tema yang berbeda. Tahun ini tema yang diangkat adalah "Mencintai Tanah Air Indonesia."

Dihadiri lebih dari 10000 umat dan 30 Bhikhhu Sangha, perayaan Waisak di Vihara Ekayana Arama ini telah dipersiapkan dengan sangat baik dengan bantuan lebih dari 600 relawan di divisi yang berbeda. 2 mahasiswa komunikasi dari President University ikut ambil andil menjadi relawan; Tantra Wibratha dan Devita. Acara ini juga dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya, Bapak Irjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono M.Si dan dijaga ketat oleh petugas gabungan yang terdiri dari tim Gegana, TNI-Polri, dan petugas keamanan Vihara Ekayana Arama sendiri.

Bergabung dengan ratusan relawan lainnya dari asal dan usia yang berbeda, Tantra dan Devita mengatakan bahwa acara tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan yang berarti. Tantra dari divisi keamanan menjelaskan, "Acaranya ramai sekali, umat yang datang nggak berhenti -- berhenti, banyak rombongan juga sampai ada 4 bus." "Tapi semuanya aman terkendali kok, nggak ada kericuhan yang terjadi," paparnya.

Berada di divisi pelayanan umat, Devita bertugas untuk melayani setiap umat yang datang sesuai dengan tempat yang telah ditetapkan. "Tahun ini jumlah umat yang datang lebih banyak dari tahun lalu jadi Bhaktisala utama dan semua space lain pun penuh," paparnya.

Tidak hanya dalam perayaan Waisak, ternyata Tantra dan Devita sering menjadi relawan dalam kegiatan keagamaan yang lain. "Bulan kemarin baru aja ikut jadi relawan di acara bakti social yang diadakan Yayasan Tzu Chi Indonesia, itu rame juga, ada kurang lebih 500 peserta" "Tapi perayaan Waisak di Vihara Ekayana Arama ini beda, soalnya jumlah umat berkali-kali lipat lebih banyak kan, seneng dan bangga bisa dapet kesempatan ini," jelas Tantra.

Foto partisipan acara 
Foto partisipan acara 

"Kalau aku suka jadi relawan untuk ngajar sekolah minggu di Vihara, jadi lumayan terbiasa berhadapan dengan anak-anak." "Apalagi acara Waisak tadi banyak anak-anak yang datang, harus lebih ekstra sih melayani mereka dan semua umat yang hadir." "Walaupun lelah, tapi ini pengalaman yang nggak terlupakan, berkesan banget soalnya bisa kenal banyak orang baru dan mengambil bagian dalam kegiatan sebesar ini," papar Devita.Acara perayaan Waisak di Vihara Ekayana Arama berjalan dengan lancar dan ditutup dengan operasi semut oleh seluruh relawan yang berpartisipasi.

Penulis: Winda Prastika

Editor: Amelia Nur Fauziah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun