Mohon tunggu...
Winda Noor Santi
Winda Noor Santi Mohon Tunggu... -

bagi saya hidup adalah belajar... belajar akan semua hal-hal positif. hal pertama yg selalu saya lakukan adalah mencoba. walaupun saya tahu" awal itu begitu sulit" namun istiqomah dan sabar itu juga gak kalah sulit.. tpi " semua akan indah pd waktunya"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Permainan Tradisional, Apakah Hanya Tinggal Kenangan?

28 Maret 2013   21:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:03 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba teringat akan masa lalu bersama teman-teman. Yaitu kenangan ketika bermain bersama disekitar rumah. Biasanya kalau besok hari libur, malamnya kita berkumpul dan bermain di sekitar halaman rumah. Paginya pun biasanya dilanjutkan. Kita biasanya bermain permainan tradisional seperti petak umpet, galah asin, congklak, bola bekel,dan lainnya. Berbagai permainan itu semua sangat mengasyikan dan menyenangkan.

Berbicara tentang permainan tradisonal, permainan yang sudah mulai ditinggalkan oleh anak-anak zaman sekarang .Banyaknya pilihan permainan di era modern membuat permainan tradisional hilang bahkan seperti tertelan zaman. Mungkin hanya diketahui oleh orang kelahiran 80-90an, atau orangtua kita. Begitu sangat menyedihkan, padahal itu merupakan warisan dari nenek-moyang kita.

Saya melihat anak-anak zaman sekarang mulai meninggalkan maupun melupakan permainan-permainan tradisional itu. Mereka telah terpengaruh oleh permainan-permainan era modern .

Masih ingatkah kalian dengan permainan-permainan ini :Petak Umpet, Boi-boinan, Ular Naga, Jamuran, Engklek, Lompat Tali, Kelereng, Bekelan,Egrang ,Dakon, cring-crong dan lainnya. Karena hampir setiap daerah mempunyai permainan tradisional berbeda-beda.

Sesungguhnya permainan tradisional dulu diciptakan oleh para pemainnya hanya menggunakan barang-barang seadanya untuk mendorong kekreatifan mereka dalam berekpresi. Dan banyak pelajaran yang dapat diambil dari berbagai macam permainan tradisional tersebut seperti jiwa kepemimpinan, kreatifitas,kekompakan, kerjasama, pola pikir bahkan banyak mengandung nilai-nilai luhur.

Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan permainan tradisional Indonesia?

Jangan sampai  suatu saat nanti, permainan tradisional Indonesia akan diakui oleh negara tetangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun