taaruf dan pacaran :
1. Tujuan
- taaruf : mengenal calon istri ataupun suami, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pernikahan.
- pacaran : mengenal calon pacar, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pacaran, syukur-syukur bisa nikah dan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina dan maksiat.
2. Kapan dimulai
- ta’aruf : saat calon suami dan calon istri sudah merasa bahwa menikah adalah suatu kebutuhan, dan sudah siap secara fisik, mental serta materi.
- pacaran : saat sudah diledek sama teman:”koq masih jomblo?”, atau saat butuh temen curhat, atau yang lebih parah saat taruhan dengan teman.
3. Pertemuan
- ta’aruf : pertemuan dilakukan sesuai dengan adab bertamu biasa, dirumah sang calon, atau ditempat pertemuan lainnya. Hanya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan dalam koridor syari`ah Islam. Minimal harus ditemani orang lain baik dari keluarga calon istri atau dari calon suami. Sehingga tidak dibenarkan untuk pergi jalan-jalan berdua, nonton, boncengan, kencan, ngedate dan seterusnya dengan menggunakan alasan ta`aruf. Dan frekunsi pertemuannya, lebih sedikit lebih baik karena menghindari zina hati.
nah teman-teman sekalian daripada kita sebagai anak muda pusing harus pacaran atau taaruf , karena saat kita bertaaruf usia kita masih belum cukup , sedangkan di usia ini kita perlu dengan yang namanya kasih sayang baik itu dari orang tua , sahabat maupun dari lawan jenis .
lalu bagaimana??? disini kita ambil jalan tengah dengan cara TA'ARUF GAUL , apa itu taaruf gaul? taaruf gaul adalah keadaan dimana kita tidak ada status pacaran apalagi melakukan zina tetapi masih tetap menyalurkan kasih sayang terhadap lawan jenis kita .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H