Mohon tunggu...
winda mustika
winda mustika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi Universitas Negeri Malang

UNIVERSITAS NEGERI MALANG PSTM 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inilah Kegiatan Mahasiswa KKN UNM: Bantu Desain Dan Pemasaran Ikan Nila dan Wader Crispy

26 April 2021   08:14 Diperbarui: 26 April 2021   08:19 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Desa Jambuwer Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang merupakan desa dengan potensi perikanan, pertanian, dan kesenianya yang beragam. Lokasi desanya cukup jauh dari wilayah perkotaan dan termasuk desa pelosok, akan tetapi akses jalan untuk menuju desa ini cukup baik.  Mata pencaharian masyarakat desa ini selain petani yaitu di bidang perikanan, desa Jambuwer memiliki potensi perikanan yang melimpah, meskipun lokasi desa ini berada di perbukitan. Tepatnya terletak di dusun Rekesan, ikan yang paling utama di budidayakan yaitu ikan nila, mujaer, dan wader. Wader yang diperjual belikan ada 2 jenis yaitu wader laut dan wader kali atau sungai.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Mahasiswa Universitas Negeri malang melakukan pengabdian KKN di desa Jambuwer ini mulai terhitung bulan Februari- Juni 2021 pada kodisi pandemi Covid-19. Hanya sebagian mahasiswa saja yang terjun langsung di lokasi desanya dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Salah satu program kerjanya yaitu pengabdian membantu masyarakat yang memiliki usaha di bidang perikanan didesa Jambuwer untuk dipasarkan. Mulai dari pemasaran ikan yang sudah dibudidayakan, kemudian dijadikan suatu produk berupa makanan ringan atau semacam Crispy ikan nila dan mujaer, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen diluar sana dan sekaligus mahasiswa KKN membantu masyarakat Jambuwer untuk memperluas dan mengembangkan usaha kecil tersebut.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
Salah satu bentuk kemasan design produk ikan nila dan wader crispy. Terlihat perbedaan keduanya, pada gambar logo kemasan lama tidak berwarna, dengan bentuk tulisan sederhana, dan gambar ikan yang menjadi logo utamanya tidak ditonjolkan. Sedangkan gambar logo terbaru yang didesain oleh kelompok 1 ini mendominasi warna biru, lengkap dengan gambar crispy ikannya yang dapat menarik pembeli untuk mengonsumsi produk olahan masyarakat desa Jambuwer. Pada kemasannya kelompok menawarkan kepada penjual untuk memakai kemasan yang berjenis standing pounch dengan ukuran yang tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun