Mohon tunggu...
windakaprikoniar
windakaprikoniar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Saya aadalah seorang pelajar yang cukup suka dalam mencapai hal baru. Saya menyukai tantangan dan senang ketika mendapatkanhal yang ditargetkan. Selain memiliki hobi membaca saya sangat suka dibidang kepenulisan baik essai, artikel, report dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

FP UB Dampingi Sekolah Malang Menuju Adiwiyata Provinsi

11 Januari 2025   22:16 Diperbarui: 11 Januari 2025   22:16 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) kembali mengadakan workshop pendampingan penyusunan dokumen administrasi untuk pengajuan Program Adiwiyata bagi sekolah dasar dan menengah di Kota Malang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (12/12/2024) di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Sentral FP UB, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Fokus utama workshop kali ini adalah mendampingi sekolah-sekolah yang bersiap meningkatkan status menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi. Sebanyak delapan sekolah turut serta dalam kegiatan tersebut, yang terdiri dari lima sekolah dasar (SDN Bumiayu 2, SDN Cemorokandang 1, SDN Kotalama 3, SDN Kotalama 5, dan SDN Kotalama 6) serta tiga sekolah menengah pertama (SMPN 11 Malang, SMPN 23 Malang, dan SMPN 24 Malang). Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya FP UB untuk mendukung peningkatan kesadaran lingkungan di lingkungan pendidikan, dengan memperkuat kapasitas sekolah dalam memenuhi standar Program Adiwiyata yang berorientasi pada keberlanjutan.

Dalam sambutannya, Dr. Riyanti Isaskar, S.P., M.Si., selaku ketua pelaksana dan perwakilan dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB), menyatakan bahwa kegiatan pendampingan kedua ini merupakan wujud nyata komitmen FP UB dalam mendukung sekolah-sekolah mempersiapkan diri untuk meningkatkan predikat dari Adiwiyata tingkat kota/kabupaten menjadi Adiwiyata tingkat provinsi. Langkah ini, menurut beliau, sejalan dengan upaya membangun kesadaran dan aksi berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan di sektor pendidikan.

Dr. Riyanti Isaskar, S.P., M.Si. juga menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan ini merupakan agenda yang dinantikan oleh banyak sekolah, melanjutkan sesi sebelumnya yang membahas Program Adiwiyata. "Kegiatan pagi ini adalah lanjutan dari pendampingan yang telah kita lakukan sebelumnya. Bapak dan Ibu yang hadir di sini adalah perwakilan dari sekolah-sekolah yang akan mengajukan diri menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Manfaatkanlah kesempatan ini sebaik mungkin dan pastikan semua informasi yang diperlukan dapat digali dan dipersiapkan dengan matang untuk ke depannya," ujarnya.

Foto Bersama dengan Peserta Workshop Guru Adiwiyata Kota Malang (Sumber : Dokumentasi Pribadi 2024)
Foto Bersama dengan Peserta Workshop Guru Adiwiyata Kota Malang (Sumber : Dokumentasi Pribadi 2024)
Kegiatan pendampingan ini turut menghadirkan Bapak Sutaji dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, sebagai narasumber utama. Selain itu, sesi pelatihan juga diperkaya oleh Ibu Ullifatul Muyassaroh dari Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) sebagai pemateri. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami proses dan persyaratan yang diperlukan dalam penyusunan dokumen pengajuan Program Adiwiyata tingkat Provinsi, sehingga dapat mempersiapkan segala kebutuhan dengan lebih optimal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun