Mohon tunggu...
Winda N.jannah
Winda N.jannah Mohon Tunggu... -

berpikir sejenak, agar tak ada lgi penyesalan dikemudian hari,,,\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pengalaman Itu Penting!

14 November 2013   20:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pastilah kita mengalami sedikit konflik di dunia ini seandainya kata-kata diterima

sebagaimana adanya – hanya sebagai tanda ide-ide – bukannya s

ebagai pengejawantahan benda-benda itu sendiri”.

By_ John Locke

Sebuah alasan yang menyebabkan kata-kata dan bahasa dipelajari secara mendalam adalah bahwa tingkat perkembangan kemampuan verbal manusia jauh melampui spesies-spesiaes yang lain. Oleh sebab itu, kemampuan berbahasa berfungsi sebagai demarkasi (batas pemisah) filogenetik. Jumlah kata-kata dan maknanya diketahui oleh seorang berkisar antara 20.000 hingga 40.000 kata, dan memori rekognisi bahkan berjumlah jauh kebih besar daripada angka tersebut, sehingga tidaklah mengherankan bahwa sebagian besar pengetahuan bersifat verbal. Selain itu ada beberapa alasan lain mengapa kata-kata dan bahasa kita semua mempelajarinya, alasan bahwa struktur semantik memungkinkan kita mengidentifikasi jenis-jenis “benda” yang tersimpan dalam memori dan bagaimana “benda” yang tersimpan tersebut saling berhubungan dengan “benda” yang lain(Solso, dkk, 2008).

Kita tentunya telah mengetahui bahwa kebanyakan orang belajar melalui pengalaman. Sebuah hal yang mungkin belum kita ketahui adalah bahwa pengalaman-pengalaman tersebut mengubah system syaraf dan proses perubahan itu sendiri menjadi suatu dasar neurologis bagi representasi pengetahuan. Sebuah pendekatan terhadap landasan neurologis memori adalah melalui studi biologi molekular dan biologi selular yang mempelajari neuron-neuron individual beserta sinapsis-sinapsisnya (Squire, 1989).

Kesimpulan dari dua teori tersebut adalah bahwa kata-kata tidak senantiasa dipelajari pasaat ini saja melainkan telah dipelajari sejak dahulu hanya saja sekara mempelajari kata-kata dan bahasa menjadi sangat penting karena tingkat perkembangan yang dimiliki individu pada tiap-tiap waktunya mengalami peningkatan dan kemajuan secara pesat. Begitu pula dengan adanya pengalaman yang dimiliki atau yang diperoleh oleh tiap individu akan menambah lebih banyak lagi pengetahuan-pengetahuan baru yang menjadikan individu lebih baik lagi pada saat yang akan datang.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Referensi :

-Solso, Robert L. dkk. 2008. Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun