Mohon tunggu...
Winda Diyanti
Winda Diyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah jakarta

Saya suka membaca dan menulis saya juga suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Konsep Diri, Moral, Emosi, Sikap, Nilai dan Kreativitas

6 November 2024   23:46 Diperbarui: 6 November 2024   23:50 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Konsep Diri
Konsep diri merupakan hal penting dalam membentuk tingkah laku, sehingga terkait dengan dunia pendidikan, saat ini pendidik semakin menyadari dampak konsep diri terhadap tingkah laku anak dalam kelas dan terhadap prestasinya. Seperti dikemukakan oleh Burns (1993) bahwa konsep diri yang positif dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kepercayaan terhadap dirinya sehingga dapat memotivasi seseorang untuk dapat menjadi lebih baik lagi.

Jenis-jenis dan aspek konsep diri
-Konsep Diri Positif: Individu dengan konsep diri positif memiliki pandangan positif tentang dirinya sendiri. Mereka percaya pada kemampuan, nilai, dan keunggulan diri.
-Konsep Diri Negatif: Sebaliknya, individu dengan konsep diri negatif memiliki pandangan negatif tentang dirinya sendiri. Mereka mungkin merasa tidak mampu, tidak berharga, dan merasa rendah diri.
-Konsep Diri Akademik: Ini merujuk pada pandangan seseorang tentang kemampuan dan prestasi akademis. Seseorang dengan konsep diri akademik yang kuat mungkin percaya diri dalam belajar, menikmati tantangan akademis, dan berambisi untuk mencapai prestasi tinggi.
- Konsep Diri Sosial: Ini merujuk pada pandangan seseorang tentang kemampuan dan keberhasilan dalam berinteraksi sosial.

Perkembangan Konsep Diri
Perkembangan konsep diri merupakan proses yang kompleks dan berkelanjutan. Meskipun masih menjadi perdebatan di kalangan ahli, banyak yang berpendapat bahwa anak-anak mulai membentuk cara pandang tentang dirinya sendiri sekitar usia 3 tahun. Proses ini dipengaruhi oleh stereotip gender, harapan orang tua, dan pengalaman-pengalaman awal dalam hidup.

 Fungsi Konsep Diri
Salah satu fungsinya adalah untuk mempertahankan keselarasan dalam kehidupan batin. Menurut Stephen Toulmin menyatakan bahwa konsep berfungsi sebagai "kerangka kognitif" yang digunakan untuk menganalisis pengalaman manusia. Konsep diri juga berfungsi sebagai pedoman dalam berinteraksi dengan lingkungan. Individu cenderung memilih lingkungan yang sesuai dengan konsep dirinya.

Konsep Diri dan Pengaruhnya Terhadap Tingkah Laku
Konsep diri, atau bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri, memiliki pengaruh yang kuat terhadap tingkah lakunya. Seseorang dengan konsep diri positif cenderung lebih percaya 10 diri, berani mengambil risiko, dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan. Sebaliknya, seseorang dengan konsep diri negatif cenderung lebih ragu-ragu, menghindari tantangan, dan memiliki motivasi yang rendah. Konsep diri juga memengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana mereka merespons situasi tertentu.

Pengertian Emosi
Emosi adalah respon psikologis dan fisiologis seseorang terhadap suatu stimulus, baik dari luar maupun dari dalam dirinya. Emosi mencakup perasaan subjektif yang bisa berupa senang, marah, sedih, takut, atau jijik, dan biasanya disertai dengan perubahan fisiologis, seperti detak jantung yang meningkat atau perubahan ekspresi wajah. dapat diartikan sebagai reaksi kompleks yang melibatkan pikiran, perasaan, sensasi fisik, dan dorongan untuk bertindak. Emosi dipicu oleh peristiwa internal atau eksternal, dan dapat berkisar dari yang positif, seperti kegembiraan dan kebahagiaan, hingga yang negatif, seperti kesedihan dan kemarahan.

Jenis-Jenis dan Ciri-Ciri Emosi
-Emosi positif melibatkan perasaan yang menyenangkan dan membahagiakan.
-Emosi mencakup perasaan negatif yang tidak menyenangkan dan sering kali mengganggu.

- Menurut psikolog Paul Ekman, terdapat enam emosi dasar yang bersifat universal:
Marah, Takut, Jijik, Bahagia, Sedih, Terkejut Setiap emosi dasar ini dapat memiliki variasi atau turunan, seperti rasa cemburu (dari marah) atau rasa malu (dari sedih)
-Emosi sekunder adalah kombinasi dari emosi dasar, seperti: Kecemasan : Gabungan dari rasa takut dan kotor. Cemburu : Kombinasi dari cinta, marah, dan rasa tidak aman.
- Mood : Merupakan kondisi emosional yang lebih lama dan kurang intens dibandingkan emosi. Misalnya, seseorang mungkin merasa "sedih" sepanjang hari tanpa alasan spesifik.
Ciri-ciri emosi meliputi:
* Perubahan Fisiologis: Emosi memicu perubahan fisik, seperti detak jantung yang lebih cepat, pernapasan yang lebih cepat, dan keringat yang lebih banyak.
* Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah merupakan salah satu cara utama untuk mengekspresikan emosi.
* Perubahan Perilaku: Emosi dapat memengaruhi perilaku, seperti berbicara lebih cepat,
bergerak lebih cepat, atau menghindari situasi tertentu.
* Pengalaman Subjektif: Emosi merupakan pengalaman pribadi yang unik bagi setiap individu.

Perkembangan Moral, Nilai, dan Sikap

Pengertian Moral
Moral berasal dari kata Latin "mos," yang berarti kebiasaan. Secara umum, moral dapat diartikan sebagai seperangkat prinsip yang mengatur perilaku manusia dalam konteks baik dan buruk, benar dan salah.

Pengertian Nilai
Nilai adalah konsep atau keyakinan yang dianut oleh individu atau kelompok mengenai apa yang dianggap penting atau berharga dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun