Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kunci Prestasi Siswa di Sekolah

Hidup bersih dan sehat baru-baru ini sedang digandrungi oleh semua kalangan. Hal ini tentu ada kaitannya dengan kondisi Pandemi COVID-19 yang masih menjadi polemik hampir 2 tahun belakangan. Semua orang berlomba-lomba menjalani pola hidup sehat dan menjaga kebersihan pribadi maupun lingkungan sekitar. Ini tentunya merupakan kebiasaan baru yang sangat positif dan perlu dilanjutkan secara konsisten.

Edukasi dan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat menjadi penting untuk dimiliki sejak dini. Meskipun tidak dalam kondisi pandemi, hidup dengan kebiasaan yang baik seperti ini dapat menjaga tubuh dari serangan penyakit terutama yang disebabkan bakteri, virus, dan kuman. 

Lingkungan sekolah adalah tempat yang sangat mungkin menjadi agen penyebaran penyakit karena dalam lingkungan sekolah banyak interaksi langsung yang terjadi antar siswa dengan siswa, guru dengan siswa, dan guru dengan guru. Selain itu, hampir 1/3 waktu yang dimiliki siswa dalam satu hari dihabiskan di lingkungan sekolah untuk belajar sehingga lingkungan sekolah yang bersih tentunya perlu diwujudkan untuk kenyamanan belajar siswa. Inilah mengapa edukasi dan sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di lingkungan sekolah perlu diadakan.

PHBS sendiri merupakan perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif salam aktivitas masyarakat. Di lingkungan sekolah, PHBS adalah upaya untuk memberdayakan warga sekolah termasuk siswa, guru, dan seluruh masyarakatnya agar mengetahui, memahami, dam mau mempraktikkan PHBS sehingga dapat berperan aktif mewujudkan sekolah sehat.

Kami tim Kampus Mengajar angkatan 2 SDN Sukorejo melakukan edukasi dan sosialisasi PHBS dikalangan para siswa pada Hari Rabu 1/12/2021. Kegiatan diisi dengan penyampaian materi oleh salah satu anggota tim kampus mengajar dan dilanjutkan dengan pemberian contoh PHBS yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah. Perilaku tersebut antara lain mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun; mengonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah; mengikuti kegiatan olahraga secara teratur dan terukur; memberantas jentik nyamuk; membuang sampah pada tempatnya; menggunakan jamban yang bersih dan sehat; tidak merokok di sekolah; dan menimbang badan serta mengukur tinggi badan.

dokpri

Para siswa juga diberikan penjelasan mengenai prosedur yang tepat dari setiap contoh perilaku hidup bersih dan sehat yang telah disebutkan. Kami memastikan para siswa dapat memahami dengan baik pada penjelasan yang disampaikan dengan membuka sesi tanya jawab. Para siswa terlihat antusias bertanya dan menyampaikan beberapa keluhannya mengenai masalah kebersihan di sekolah. Ini menjadi tugas kami pula untuk menjembatani keluhan siswa agar dapat tersampaikan dengan baik kepada pihak sekolah seperti keluhan kamar mandi yang kotor dan tidak terawat.

Melalui edukasi dan sosialisasi ini, kami berharap para siswa dapat memberikan pengaruh dan berperan penting dalam mewujudkan lingkungan sekolah sehat sehingga menjadi tempat belajar yang nyaman. Jika tempat belajarnya nyaman, maka suasana pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan sehingga penyampaian materi bisa lebih optimal. Harapannya prestasi siswa juga dapat meningkat dan memberikan kebanggaan tersendiri baik bagi siswa, wali siswa, maupun sekolah yang menjadi tempat menuntut ilmu.