Mohon tunggu...
winda aprilia
winda aprilia Mohon Tunggu... -

nama saya winda aprilia, mahasiswa PGSD UAD , semerter 3, alamat jalan wonosari km 4,5 ketandan yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model-Model Pembelajaran

13 November 2014   04:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:56 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Model-Model Pembelajaran

Oleh : Winda Aprilia

Komarudin dalam Syaiful Sagala, mengemukakan bahwa model dapat digunakan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. Model dapat dipahami sebagai berikut:

a.Suatu tipe atau disigne

b.Suatu deskripsi atau analogi yang tidak dapat dengan langsung diamati.

c.Suatu sistim asumsi-asumsi, data, dan referensi secara matematis suatu objek atau peristiwa.

d.Suatu designe yang disederhanakan dari suatu sistim kerja.

e.Suatu deskripsi dari suatu sistim yang atau imaginer.

Model dirancang untuk mewakili realitas yang sesungguhnya, wlaupun model itu sendiri bukanlah realitas dari dunia yang yang sesungguhnya. Atas dasar pengertian tersebut, model mengajar dapat dipahami sebagai kerangka konseptual yang mendiskripsikan dan melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Joyce dan wecl mengemukakan ada empat kategori dalam belajar yaitu:

1.Model pemrosesan informasi

Menjelaskan bagai mana cara individu memberi respon yang datang dari lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep, dan rencana pemecahan masalah serta menggunakan simbol-simbol verbal dan nonverbal.

2.Model personal

Merupakan rumpun pembelajaran yang menekankan pada proses mengembangkan kepribadian individu peserta didik dengan memperhatikan kehidupan emosional. Proses sengaja diusahakan untuk memungkinkan seorang yang dapat memahami dirinya dengan baik, memikul tanggung jawab, kreatif untuk mencapai hidup yang lebih baik.

3.Model sosial

Menekan pada mengembangkan kemampuan peserta didik agar memiliki kecakapan untuk berhubungan dengan orang lain dengan usaha untuk membangun sikap demokratis dengan menghargai perbedaan dengan realitas sosial.

4.Model sistim perilaku

Dibangun atas dasar kerangka teori perilaku. Mengenai teori ini siswa dibimbing untuk dapat memecahkan masalah belajar melalui penguraian perilaku kedalam jumlah yang kecil dan berurutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun