Aku,
Kamu,
jelas berbeda
tampak jelas sekali perbedaan itu.
Mungkinkah kamu sadar tentang itu?
Apakah kamu tahu dimana letak perbedaannya?
hah.. Bodoh sekali bila aku mengharapkan kesadaran darimu
kamu pura-pura bodoh atau memang real kamu bodoh?
kamu buta atau memang real kamu buta?
wah.. aku tak mau peduli tentangmu!
berbicara tentang hati,
mungkinkan kamu punya hati?
bila berbicara tentang perasaan,
apakah kamu pun punya perasaan selayaknya perempuan lainnya?
dengan pengharapan besarmu itu jelas membuatmu tampak bodoh dimataku
kamu jelas buta karena tidak bisa bedakan hati yang sendiri atau hati milik orang lain
kamu seperti makhluk menyeramkan yang siap menerkam mangsanya
mungkin ucapan ku ada benarnya karena memang real tingkahmu mencerminkan itu
whateverlah … itu urusanmu!
‘KALAU PUNYA HATI, SEHARUSNYA KAMU BISA RASAIN SAKIT HATINYA ORANG LAIN’ *maaf capslocknya jebol
kamu tau ‘sakit’
sebagai perempuan pasti kamu pernah merasakan itu
apalagi kita sama-sama perempuan harusnya kamu bisa merasakan apa yang aku rasakan
Terlepas dari emosi
dengan tangan? No way
mungkin dari hati ke hati saja sudah cukup
*semoga saja
Aku terusik
aku tidak nyaman
aku risih dengan kekepoanmu itu tentang kami
buat apa kamu peduli, kalau saja dia sudah tidak lagi peduli denganmu
dia sudah menganggapmu masa lalu
Hadiah yang PANTAS untuk mantan itu bukan ‘balikan’ tapi ‘kenangan’
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H