Mohon tunggu...
Winda Anggraeni
Winda Anggraeni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

IP 3 *amin, Lulus tepat waktu *amin, psikolog hmm *amin :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Future vs Past

1 September 2012   07:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:03 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku,
Kamu,
jelas berbeda
tampak jelas sekali perbedaan itu.

Mungkinkah kamu sadar tentang itu?
Apakah kamu tahu dimana letak perbedaannya?
hah.. Bodoh sekali bila aku mengharapkan kesadaran darimu

kamu pura-pura bodoh atau memang real kamu bodoh?
kamu buta atau memang real kamu buta?
wah.. aku tak mau peduli tentangmu!

berbicara tentang hati,
mungkinkan kamu punya hati?
bila berbicara tentang perasaan,
apakah kamu pun punya perasaan selayaknya perempuan lainnya?

dengan pengharapan besarmu itu jelas membuatmu tampak bodoh dimataku
kamu jelas buta karena tidak bisa bedakan hati yang sendiri atau hati milik orang lain
kamu seperti makhluk menyeramkan yang siap menerkam mangsanya
mungkin ucapan ku ada benarnya karena memang real tingkahmu mencerminkan itu
whateverlah … itu urusanmu!

‘KALAU PUNYA HATI, SEHARUSNYA KAMU BISA RASAIN SAKIT HATINYA ORANG LAIN’ *maaf capslocknya jebol

kamu tau ‘sakit’
sebagai perempuan pasti kamu pernah merasakan itu
apalagi kita sama-sama perempuan harusnya kamu bisa merasakan apa yang aku rasakan

Terlepas dari emosi
dengan tangan? No way
mungkin dari hati ke hati saja sudah cukup
*semoga saja

Aku terusik
aku tidak nyaman
aku risih dengan kekepoanmu itu tentang kami

buat apa kamu peduli, kalau saja dia sudah tidak lagi peduli denganmu
dia sudah menganggapmu masa lalu

Hadiah yang PANTAS untuk mantan itu bukan ‘balikan’ tapi ‘kenangan’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun