Taukah kamu di masa pandemi ini banyak sekali informasi-informasi yang beredar. Mulai dari infodemik sampai teori konspirasi yang menyangkut Covid-19. Tapi apakah kamu tau apa itu infodemik dan teori konspirasi itu? Perlu diketahui bahwa infodemik adalah informasi yang menyebar dengan cepat di masa pandemi yang keakuratannya dipertanyakan atau diragukan. Sedangkan teori konspirasi berasal dari kata konspirasi yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah Persekongkolan / komplotan.
Selain itu menurut kamus Oxford, konspirasi adalah suatu rencana yang bersifat rahasia yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tujuan ilegal. Jadi teori konspirasi adalah teori yang menjelaskan penyebab terjadinya peristiwa yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk kepentingan ilegal dan rahasia. Dengan adanya teori konspirasi dan infodemik di masa pandemi ini membuat masyarakat menjadi resah dan membingungkan masyarakat banyak. Hal ini menjadikan masyarakat menjadi terbelah-belah dalam sikap menghadapi Covid-19.
Sementara itu teori konspirasi yang muncul menyatakan bahwa Corona virus dibuat oleh Cina untuk kepentingan perang dunia ketiga. Seorang senator Amerika juga mengklaim bahwa Covid-19 bisa saja diciptakan sebagai senjata biokimia oleh Cina, tetapi Konsulat Jendral Tiongkok membantahnya. Ada pula yang menyebutkan bahwa Bill Gates menambahkan mikrocip kedalam vaksin untuk mengendalikan manusia. Cip itu diyakini bisa mengubah DNA manusia yang akan membuat Bill Gates bisa mengendalikan pikiran manusia dan melacak lokasi semua orang.
Bahkan di Francis ada sebuah film dokumenter tentang teori konspirasi virus Corona ini. Film tersebut berjudul Hold Up. Film tersebut mengklaim bahwa virus Corona ini diciptakan disebuah fasilitas penelitian di Cina. Fasilitas penelitian itu diduga dimiliki oleh banyak negara dan yang mempunyai saham paling besar adalah Amerika Serikat. Lalu ada juga teori yang mengatakan bahwa sebuah perusahaan farmasi sudah mengetahui rencana tersebut. Jadi mereka yang akan membuat vaksin untuk dijual keseluruh dunia. Karena itu di film Hold Up juga menanyakan tentang bagaimana vaksin bisa diliris begitu cepat.
Selain teori konspirasi, infodemik juga menjadi hal yang patut ditangani dengan serius karena banyak informasi yang tidak akurat tersebar di masyarakat. Salah satu nya adalah tentang obat Corona yang ditemukan oleh Hadi Pranoto yang dipublikasikan di YouTube seorang penyanyi Indonesia yaitu Anji. Beliau mengklaim bahwa obat covid telah ditemukan oleh beliau yang memperkenalkan diri sebagai seorang profesor sekaligus kepala tim riset formula dan antibodi Covid-19. Beliau juga mengatakan bahwa obat itu sudah disalurkan di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya adalah Bali, Kalimantan, Sumatra dan Jawa.
Akan tetapi klaim ini tentu nya dianggap hoax karena tidak ada bukti yang menyertai kebenaran dari klaim tersebut. Seperti hal nya di Indonesia di beberapa negara juga telah menyebar beberapa infodemik.Â
Diantara nya di Cina, beberapa saat yang lalu warga Cina menyakini jika dengan merebus cuka, uap yang dihasilkan dari perebusan cuka akan membersihkan udara di rumah dari virus Corona. Tetapi informasi tersebut telah diluruskan oleh pemerintah setempat bahwa informasi tersebut tidak akurat.
Lain hal nya di India, orang Hindu di Gujarat pantai Barat India menyakini bahwa jika melapisi kulit dengan kotoran dan urine sapi dapat mencegah virus Corona. Tentu hal ini dianggap tidak benar karna tidak ada fakta ilmiah yang membenarkan tindakan tersebut. Infodemik-infodemik ini akan berbahaya bagi masyarakat bila tidak dipilah dengan cermat. Selain itu infodemik ini juga menyebabkan masyarakat percaya akan hal hal yang belum tentu kebenarannya.
Oleh karena itu, di masa pandemi ini kita harus pandai dalam memilih informasi. Jangan percaya pada hal-hal yang belum pasti kebenarannya. Teori konspirasi hanyalah sebatas teori yang terpenting kita harus selalu menjaga protokol kesehatan. Lalu ikuti juga aturan pemerintah dalam hal mencegah penyebaran virus Corona ini.
Referensi :
Wikipedia. Teori Konspirasi.[Internet]. [diunduh 2021 Juli 03].