Mohon tunggu...
Winda Al Mufidah
Winda Al Mufidah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Maliki Malang jurusan psikologi angkatan 2013

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsensus di Indonesia

4 Juni 2014   16:20 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:24 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsensus yaitu kesepakatan kata atau permufakatan bersama (mengenai pendapat, pendirian, dsb) yang dicapai melalui kebulatan suara dan setelah adanya perdebatan.Menurut Durkheim, konsensus adalah kesepakatan yang bukan hanya menyamakan fisik, melainkan juga kesamaan-kesamaan pikiran dan perasaan. Bangsa Indonesia memiliki konsensus yang menjadi pandangan dasar dan merupakan hasil dari perjuangan seluruh rakyat Indonesia melawan penjajah, perjuangan tersebut mengorbankan nyawa, hingga bertumpah darah. Pada Pancasila, terpatri seluruh harapan luhur pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia agar bangsa ini menjadi bangsa yang benar,dengan rincian berketuhanan, berkemanusiaan, bersatu, adil dan bijaksana, serta adil dalam segala hal sosial.

Di Indonesia ini banyak anak yang pintar. Contohnya saja banyak prestasi yang diraih,seperti memenangkan berbagai olimpiade pendidikan, seperti fisika,matematika, dan banyak lagi,selain itu juga dalam acara perlombahan dalam bidang olahraga(bulu tangkis,sepak bola,dll) bukan dari taraf yang lokal maupun nasional, bahkan pada taraf internasional banyak para bibit-bibit unggul Indonesia yang mengharumkan nama bangsa dengan prestasi yang sangat membanggakan. Belum lagi, yang sudah berkiprah di kancah internasional dengan sumbangsih ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuannya untuk Indonesia, para pemuda yang kritis dan pemikirpun tidak kalah banyaknya.

Hanya terkadang para petinggi bangsa ini kurang peka terhadap para generasi mudanya dan kurangnya apresiasi untuk mengembangkan generasi bangsa yang berprestasi ini. Sebaiknya,para pemuda Indonesia dalam merubah pandangan sesama “pejuang” lain yang telah menyimpang dapat menuntun dengan baik, menyadarkan bahwa tolok ukur kemajuan bangsa adalah generasi mudanya yang bermutu dan harus mau berjuang demi Indonesia, dengan itu, maka keselarasan gerak dan mulai hilangnya hal-hal kotor yang telah meracuni bumi pertiwi ini, perlahan tapi pasti akan hilang.

Selain itu bangsa Indonesia harus bersifat konsensus dalam hubungan sosial. Karena suatu syarat yang diperlukan adalah pemahaman bersama yang membawa semacam kesatuan psikologi di kalangan individu. Unsur konsensus yang lain yaitu nilai-nilai,norma dan tujuan. Unsur-unsur ini merupakan kategori gagasan bila ingin berhasil mencapai tujuan.agar mereka bisa bekerja sama,dan harus mengembangkan kesepakatan mengenai apa tujuan yang ingin di capai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun