Kalo cerita sih asik-asik aja ya, hehhe
Gak papa gak bermutu yang penting cerita aja, gak papa gak di baca yang penting cerita aja, gak papa gak menarik yang penting cerita aja.
Yah beginilah suasana yang ada, bercerita merupakan salah salu metode yang saya gunakan untuk menghilangkan kepenatan yang saya alami. dengan bercerita saya bisa sedikit mengeluarkan perasaan jenuh dan tertekan yang ada dalam diri saya. Saya memang belum bisa bercerita yang banyak memberikan manfaat bagi sesama. Belajar dari bercerita yang tidak mutu seperti ini saya berani melangkah untuk mencoba sesuatu yang saya suka tapi saya tidak bisa. Saya suka menulis tapi saya tidak bisa menulis dengan baik. Saya suka bercerita tapi saya tidak bisa bercerita dengan baik karena sebagian orang akan memandang cerita saya tidak berbobot dan tidak ada isinya kosong melompong. Tidak apa-apa (*orang korea bilang gwencanha gwencanha).
Menceritakan suatu kejadian yang kita alami itu tidak mudah, dan itu memang butuh belajar dan belajar supaya bisa menjadi suatu bacaan yang menarik dan bermanfaat. Saya tidak bisa memberikan tips bagaiman menulis dengan baik karena memang saya belum bisa menulis dengan baik. Bagi siapa saja yang ingin bisa menulis yah belajar aja dan mencoba aja seperti ini menulis suatu yang tidak bermutu dan berangsur-angsur dan terus belajar dan belajar insha allah suatu saat ada jalan dan anda akan menemukan bagaimana cara menulis dengan baik. Ada yang bisa aku pelajari dengan menulis lepas seperti ini yaitu berusaha untuk melawan keterbatasan yang kita miliki dan ada suatu dorongan dimana kita harus melakukan sesuatu padahal itu tidak ingin kita lakukan. Dengan sendirinya pikiran dan tubuh ini merespon dan ingin melakukan sesuatu itu.
Contoh saya berusaha untuk menjadi penulis artikel bebas seperti ini, didalam diri ini ada komitmen dimana saya akan menulis suatu cerita yang bisa di baca orang lain. Nah dengan bekal tersebut di suatu ketika atau disuatu waktu tanpa sadar tubuh dan pikiran ini akan merespon. Ketika saya jalan atau ketika saya kekampus saya berusaha untuk menjadikan apa yang saya lihat itu menjadi suatu tulisan. Misalnya ada orang buang sampah sembarangan tanpa sadar saya akan mencoba menyusun kalimat apa yang tepat untuk dijadikan artikel terkait dengan apa yang saya lihat tadi. Dan itu berjalan terus berjalan dan terus berjalan. Jika tubuh saya tidak merespon untuk menuliskan itu makan ada suatu kekecewaan yang saya dapat kenapa saya tidak bisa menuliskan itu padahal itu suatu yang dapat dijadikan manfaat bagi orang lain bisa jadi itu menjadi salah satu informasi bagi orang lain.
Keinginan ada, kemampuan bisa diasah seiring berjalannya waktu dan kadang yang membatasi saya adalah waktu dimana saat saya memiliki suatu profesi dan saya tidak pandai untuk membagi waktu itulah yang menjadi masalah untuk menulis. Jangankan menulis membaca suatu artikel saja itu suatu kebanggaan bagi saya jika saya bisa membaca suatu artikel setiap harinya entah itu dari Koran atau itu dari internet. Membaca merupakan suatu yang lemah di lingkungan saya terutama saya karena sebagian orang sudah asik dengan dunianya sendiri. Yah begitulah yang saya alami jika saya tidak bisa dan tidak mau menulis sepenggal cerita atau sepenggal pengalaman ada kekecewaan yang hadir dalam diri saya. Harapannya suatu saat bisa membagi waktu dan bisa menulis setiap harinya seperti artikel say ayang pertama ingin mencoba menulis setiap harinya walau hanya satu lembar dan tiu tidak mudah butuh belajar dan belajar lagi.
Â