Mohon tunggu...
Winda Lestari
Winda Lestari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang istri dan seorang ibu yang mempunyai anak satu. Anak saya perempuan sekarang umur 1 tahun. Hobi saya memasak kalau pas ada waktu luang. Saya juga seorang Guru Wiyata Bhakti di TK Pertiwi yang ada di Kabupaten Klaten.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak dengan Kegiatan Membatik Jumputan Menggunakan Pewarna Alami

3 Desember 2022   00:02 Diperbarui: 3 Desember 2022   00:04 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh Anak Usia Dini.

Anak Usia Dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga diperlukan stimulasi yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Pemberian stimulasi tersebut melalui lingkungan keluarga, PAUD nonformal (TPA dan KB), dan PAUD formal (TK dan RA).

Motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Kemampuan motorik halus anak berbeda-beda, baik dalam hal kekuatan maupun ketepatannya. Perbedaan ini dipengaruhi oleh pembawaan anak dan stimulasi yang didapatnya.

Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak adalah kegiatan membatik jumputan menggunakan pewarna alami. Membatik jumputan adalah suatu aktivitas membatik pada kain dengan cara mengikat kain dan mencelupkan pada zat warna sehingga membentuk motif jumputan. 

Pewarna alami yang digunakan untuk membatik jumputan terbuat dari daun pandan, daun jati, dan kunyit. Tujuannya agar anak mendapatkan pengalaman baru, mengenal pewarna alami, dan terampil dalam mengikat sehingga dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun