Hujan tak pernah berhenti
Menertawai kebersamaan yang telah mati
Bagaimana bisa aku menyalahkan itu
Bahwa yang sering terjadi
Musim apapun selalu membawa banyak harapan didepanmu
Atau ketika aku bentangkan luas tanganku
Untuk merawat keadaanmu yang terluka
Dan kau hanya melewatinya
Begitu lah kau memperlakukanku
Mataku yang semakin sayu
Melihat langit jauh , lewat jendela kecil berwarna putih susu
Mengingat lagi kejadian dalam perjalanan gelap kita
Yang bahkan berpegang denganmu seluruh dunia bisa terlihat jelas
Kau melepaskannya , dan itu membuat kegelapan mengelilingi ku sendirian
Begitu lah kau memperlakukanku
Atau saat aku menawarkan
Beberapa obat ramuan dari dedaunan pekarangan belakang rumah
Untuk menyembuhkan demam tinggi yang kau alami
Kau mengabaikan , dan menerima obat kimia dari tangan yang lain
Sekali lagi
Begitulah kau memperlakukanku
Aku selalu tak terlihat dimata kecil mu
Barangkali memang aku yang sembunyi
Dibelakang tubuhmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H