Kesetaraan gender
Gender merupakan perbedaan watak, peran, dan status antara laki-laki dan perempuan, bukan berdasarkan perbedaan biologis, melainkan hubungan sosial budaya yang dipengaruhi oleh struktur masyarakat yang lebih luas. Pengertian dari kata gender sendiri terdiri dari pembagian jenis kelamin menjadi dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan, dimana setiap jenis kelamin mempunyai ciri-ciri fisik yang spesifik pada setiap individu, dimana semua ciri tersebut tidak dapat digantikan atau ditukar. Gender sebagai fenomena sosial merupakan perbedaan antar jenis kelamin yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk membangun pembagian peran (pekerjaan) antara laki-laki dan perempuan berdasarkan perbedaan tersebut. Kamus Indonesia Inggris Kata "genderandquot; adalah sebuah konsep budaya yang mencoba membedakan peran, perilaku, cara berpikir dan karakteristik emosional laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Identitas gender merupakan definisi diri seseorang sebagai laki-laki atau perempuan, yang merupakan interaksi kompleks antara kondisi biologis dan berbagai karakteristik perilaku yang berkembang sebagai hasil proses sosialisasi. Sedangkan menurut Nasaruddin Umar, gender adalah konsep budaya yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan peran, perilaku, dan lain-lain antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat berdasarkan rekayasa sosial. Lindsey menganggap bahwa semua keputusan sosial mengenai definisi seseorang seperti laki-laki dan perempuan termasuk dalam bidang studi gender (apa yang didefinisikan oleh masyarakat sebagai laki-laki atau perempuan adalah bagian dari jenis kelamin). BKKBN juga memberikan pengertian gender bahwa gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran, fungsi dan tanggung jawab, yang merupakan hasil struktur sosial dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Berdasarkan beberapa pengertian gender di atas, dapat disimpulkan bahwa gender adalah seperangkat sikap, peran, tugas, tugas, hak dan perilaku yang khas pada laki-laki dan perempuan, yang merupakan hasil pembentukan budaya atau lingkungan sosial (kusmawaty, dkk, 2023).
Cara membangun kesetaraan gender
Berbagai langkah dapat dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender, antara lain melalui pendidikan, perencanaan hidup, dan pengembangan kekuatan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya yaitu mengembangkan partisipasi keluarga. Membangun kesetaraan gender dalam kehidupan keluarga melalui partisipasi laki-laki dan perempuan yang seimbang dan mandiri (Alfaizi, 2022).
Peran mahasiswa dalam membangun kesetaraan gender
Peran mahasiswa dalam membangun kesetaraan gender mencakup berbagai aspek seperti pengembangan ekonomi, politik, budaya, agama, dan ilmu pengetahuan. Berikut ini salah satu kontribusi mahasiswa dalam membangun kesetaraan gender yaitu, memperkuat peran dan status perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan merumuskan dampak ekonomi yang dapat diterapkan pada tingkat nasional dan kelembagaan (Bayumi, dkk, 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H