Mohon tunggu...
Winda AnandhitaKusumawanti
Winda AnandhitaKusumawanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang bermain bola voli dan olahraga lainnya serta mendengarkan musik dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Membangun Kesetaraan Gender

6 Januari 2024   17:10 Diperbarui: 7 Januari 2024   00:30 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesetaraan gender

Gender merupakan perbedaan watak, peran, dan status antara laki-laki dan perempuan, bukan berdasarkan perbedaan biologis, melainkan hubungan sosial budaya yang dipengaruhi oleh struktur masyarakat yang lebih luas. Pengertian dari kata gender sendiri terdiri dari pembagian jenis kelamin menjadi dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan, dimana setiap jenis kelamin mempunyai ciri-ciri fisik yang spesifik pada setiap individu, dimana semua ciri tersebut tidak dapat digantikan atau ditukar. Gender sebagai fenomena sosial merupakan perbedaan antar jenis kelamin yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk membangun pembagian peran (pekerjaan) antara laki-laki dan perempuan berdasarkan perbedaan tersebut. Kamus Indonesia Inggris Kata "genderandquot; adalah sebuah konsep budaya yang mencoba membedakan peran, perilaku, cara berpikir dan karakteristik emosional laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Identitas gender merupakan definisi diri seseorang sebagai laki-laki atau perempuan, yang merupakan interaksi kompleks antara kondisi biologis dan berbagai karakteristik perilaku yang berkembang sebagai hasil proses sosialisasi. Sedangkan menurut Nasaruddin Umar, gender adalah konsep budaya yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan peran, perilaku, dan lain-lain antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat berdasarkan rekayasa sosial. Lindsey menganggap bahwa semua keputusan sosial mengenai definisi seseorang seperti laki-laki dan perempuan termasuk dalam bidang studi gender (apa yang didefinisikan oleh masyarakat sebagai laki-laki atau perempuan adalah bagian dari jenis kelamin). BKKBN juga memberikan pengertian gender bahwa gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran, fungsi dan tanggung jawab, yang merupakan hasil struktur sosial dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Berdasarkan beberapa pengertian gender di atas, dapat disimpulkan bahwa gender adalah seperangkat sikap, peran, tugas, tugas, hak dan perilaku yang khas pada laki-laki dan perempuan, yang merupakan hasil pembentukan budaya atau lingkungan sosial (kusmawaty, dkk, 2023).

Cara membangun kesetaraan gender

Berbagai langkah dapat dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender, antara lain melalui pendidikan, perencanaan hidup, dan pengembangan kekuatan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya yaitu mengembangkan partisipasi keluarga. Membangun kesetaraan gender dalam kehidupan keluarga melalui partisipasi laki-laki dan perempuan yang seimbang dan mandiri (Alfaizi, 2022).

Peran mahasiswa dalam membangun kesetaraan gender

Peran mahasiswa dalam membangun kesetaraan gender mencakup berbagai aspek seperti pengembangan ekonomi, politik, budaya, agama, dan ilmu pengetahuan. Berikut ini salah satu kontribusi mahasiswa dalam membangun kesetaraan gender yaitu, memperkuat peran dan status perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan merumuskan dampak ekonomi yang dapat diterapkan pada tingkat nasional dan kelembagaan (Bayumi, dkk, 2022).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun