Mohon tunggu...
wince wince
wince wince Mohon Tunggu... Guru - guru

membaca adventure penulis buku pendar cahaya rumah di tepi ngarai. Hidup adalah sebuah pembelajaran I am not the best but i want tobe the best

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenapa Aku Bandel?

11 Juli 2024   06:37 Diperbarui: 11 Juli 2024   12:10 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kenapa Aku Bandel?

Dari generasi zaman dahulu sampai generasi Z atau gen Z hari ini sebenarnya semua anak sama. Sama punya rasa ingin diperhatikan. Kalau kita lihat fenomena hari ini banyak terjadi kenakalan remaja dan tawuran dimana-mana. Apakah hari ini generasi semakin bobrok? Namun ada pergeseran nilai dan cara mendidik dari orang tua.

Gen Z hari ini merupakan hasil didikan dari orang tua yang lahir pada zaman milienial. Hari ini banyak orang tua yang sibuk dan kurang meluangkan waktu untuk anak-anak tercinta. Sementara tidak bisa kita pungkiri anak remaja sangat butuh perhatian dan pengakuan dari orang sekitar teruma keluarga. Mereka ingin melihatkan eksistensi mereka, mereke ingin diakui kalau mereka itu ada.

Bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan lahiriah saja namun lebih kepada kebutuhan psikologis mereka. Kalau dilihat hari ini banyak wanita yang berkarir diluar rumah. Apakah itu salah? Tentu tidak. Namun sebagai wanita karir jangan sampaikan melupakan kodrat sebagai perempuan sebagai ibu sumber kasih sayang keluarga. Coba kita renungkan bagaimana kondisi rumah tangga hari ini masih suburkan? Atau gersang?.

Remaja sangat ingin diperhatikan dan didengar. Ketika dia melakukan sesuatu mereka butuh arahan dan penguatan. Ketika mereka salah sebagai orang tua mengingatkan dengan kasih sayang. Begitupun ketika yang mereka lakukan benar orang tua harus menguatkan kalau yang dilakukannya sudah tepat.

Jangan biarkan mereka tumbuh seperti rumput liar yang tidak terawat dan gersang. Remaja butuh kasih sayang dan perhatian. Tanaman kalau dirawat dengan kasih sayang dan cinta akan tumbuh dengan baik dan indah. Begitupun dengan remaja-remaja kita, mereka sangat butuh ruang dan tempat untuk mereka benar-benar merasa diakui keberadaannya. Bukan hanya sebagai objek penderita dan pemuas ambisi orang tua.

Tidak bisa kita pungiri anak adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada kita orang tua. Sebuah barang titipan tentu harus dijaga dengan sepenuh hati agar pemiliknya merasa bahagia. Jangan sampai titipan Allah yang begitu sempurna rusak dan hancur hanya karena keegoisan kita para orang tua. Marilah kita benar-benar mempersiapkan para remaja untuk siap menghadapi dunia disaat kita orang tua tidak lagi disisi mereka.

               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun