Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

GFNP Dapat Izin Kelola 500 Ha Hutan Berawang Baro Pegasing

18 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 18 Mei 2024   07:04 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malio Adnan, ketua GFNP yang resahnya hancurnya hutan di Takengon untuk berbagai kepentingan. Sehingga menghilangkan habitat hewan liar. Foto koleksi pribadi

Gayo Forest Natural Park ,GFNP, resmi mendapat ijin dari Negara mengelola kawasan hutan seluas hampir 500 hektar di Berawang Baro Kecamatan Pegasing.


Pengelolaan hutan sosial ini diketuai Malio Adnan yang sudah memperjuangkan ijin mengelola hutan sejak tiga tahun lalu.Kawasan yang sudah dilindungi dari penebangan , konon sudah mulai dirambah dan ditebang.

"Dengan SK ini, kita harap masyarakat yang sudah menebang di lokasi GFNP agar menghentikan penebangan. Karena berkonsekwensi hukum " kata Malio.

Keinginan Malio bersama  Poktan GFNP melindungi kawasan hutan di Berawang Baro, Pegasing karena keprihatinannya.

Malio merinci saat ini hampir tak terdengar lagi kicau burung karena siapapun dengan bebas menenteng senapan angin menembak burung.

Malio Adnan, ketua GFNP yang resahnya hancurnya hutan di Takengon untuk berbagai kepentingan. Sehingga menghilangkan habitat hewan liar. Foto koleksi pribadi
Malio Adnan, ketua GFNP yang resahnya hancurnya hutan di Takengon untuk berbagai kepentingan. Sehingga menghilangkan habitat hewan liar. Foto koleksi pribadi
Belum lagi penghuni hutan sesungguhnya, seperti gajah, harimau, beruang , landak, kule uyet, rusa, noang , dll. Telah kehilangan habitatnya dan memasuki kawasan penduduk.

Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan KPH IV Meulaboh Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Aceh Naharuddin Hasan, S,Hut, M,Si, Jum'at ( 17/5/2024) menunjukkan SK dari  Kementerian terkat.

Nahar meminta GFNP segera membuat perencanaan pengelolaan 10 tahun kedepan. Kepada Nahar , Malio menunjuk salah satu komoditi yang akan dikembangkan di lokasi GFNP adalah Vanili.

Vanili sudah dikembang Malio di kediamannya di Uning Niken tang tumbuh subur dengan harga yang mahal.

Selain vanili, juga direncanakan penanaman kopi , empan , jahe, alpukat, lemondan komoditi unggul lainnya .

GFNP juga merencanakan lokasi tersebut untuk wisata seperti arung jeram, kemping, pramuka, hiking, taman bunga, rumah pohon dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun