Itulah hasil ilmiah yang didapat Zaini selama berbicara dengan kopi. Satu terobosan ilmu pengetahuan kopi yang tidak didapat dari buku manapun.
Banyak penelitian kopi lainnya yang dibukukan Zaini dalam ingatannya . Seperti kopi yang sudah berusia 13 tahun keatas, akan memiliki 150 -200 cabang.1 cabang 20 bongkol.
Dengan angka ini, satu pohon kopi arabika gayo, menghasilkan 3 sampai 4 kilogram kopi pertahun. Tinggal dikalikan jumlah pohon kopi perluasan tertentu.
Lalu dikalikan harga kopi saat itu. Umpamanya dalam satu kebun 1000 batang kopi, dikalikan 4 kilogram. Menghasilkan uang Rp.320 juta pertahun yang diterima petani.
320 juta dibagi 12 bulan, gaji petani kopi perbulan adalah 26 juta lebih. Begitulah seharusnya didapat dari lahan kopi , bila petani berkebun kopi secara profesional.
Saat berbicara dengan kopi, terkadang Zaini juga menangis. Menangis melihat kopi diekploitasi secara brutal.
Tanahnya disemprot herbisida, kopinya tidak dirawat, naungannya tidak ada. Tapi buahnya selalu diharap banyak.
"Sesungguhnya kopi menangis. Jika kita bisa merasakannya", kata Zaini menangis....
Saya tertunduk menatap bumi melihat Zaini menangis. Saat itu hujan deras di Blang Gele, seperti ikut bersedih melihat Zaini...
Hujan yang menangis...
Blang Gele, 30 Agustus 2023.