Pemotongan secara zig zag ini bertujuan untuk Produksi cepat.Batang kuat, produksi lebih banyak.Sirkulasi udara dan sinar matahari mencukupi.
Selain itu, Zaini juga dengan berani memotong ujung cabang setelah ruas keempat. Semua yang dilakukan Zaini beralasan logis yang mungkin ilmiah.
Tujuannya akhirnya produksi kopi yang tinggi dan berkualitas .  Zaini mengaku sedih melihat petani tradisional  yang produksi kopinya rendah.
Hal ini sudah berlangsung lama dan diwariskan turun temurun. Zaini ingin pohon kopi arabica gayo diperlakukan tidak mainstream.
Sehingga bisa hasilkan lebih . Mengeluarkan semua potensi maksimal dari satu batang kopi. Hampir semua hipotesa yang dibangun Zaini dari awal penelitian terbukti
Melengkapi eksperimennya, Zaini dibantu 10 Siswi  orang SMK-PP Negeri Saree( Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri)  Saree Provinsi Aceh, menghitung jumlah biji perbongkol, banyaknya bongkol satu cabang, dll.
10 orang siswi ini selama tiga bulan melakukan praktek lapangan bersama Zaini. Zaini memberikan 35 modul kopi kepada siswi ini.
Setiap modul kopi diulas Zaini tanpa buku. Semuanya ada di ingatan Zaini yang ditulis siswi di smartphone mereka.
Setiap modul selesai para siswi akan menerangkannya kembali langsung dihadapan Zaini,siswi , bahkan orang tua siswi.
Sehingga mereka menguasai soal kopi arabica gayo dari pemilihan bibit hinga paska panen. Persis dalam satu buku.
Tiga bulan belajar dan berlatih kopi setiap hari, membuat siswi  SMK-PP Saree ini bisa setara ilmu Strata satu bahkan strata dua sekalipun .