Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PT Brantas Adipraya Didemo Warga Gayo

18 Agustus 2023   20:36 Diperbarui: 18 Agustus 2023   20:54 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu Makam pejuang Gayo di proyek Krueng Keurotoe yang akan dipindahkan PT Brantas secara serampangan. Foto Gilang Ken Tawar.

PT. Brantas Adipraya Dianggap Arogan


"Kita akan lawan PT Brantas Adipraya, yang telah memindahkan makam pejuang gayo semena-mena. Kami juga mempertanyakan Amdalnya. Karena tidak mengetahui ada makam pejuang Aceh di lokasi proyek", kata Azmie Azman, salah seorang pendemo yang peduli sejarah.
Azman menyatakan bukti sejarah, berupa makam pejuang Gayo di Aceh Utara, sangat dilindungi undang undang.
Siapapun yang merusaknya bisa dipidana.Azmie, menuturkan berbagai jenis undang undang yang berlaku. Dan wajib dilindungi.

Sementara seorang wakil keluarga pejuang Gayo di lokasi Proyek Krueng Keurotoe, menyatakan PT. Brantas menghalangi mereka saat ingin melihat kuburan Pang Kilet.
Bahkan pihak keluarga dipersulit serta tidak diijinkan memoto lokasi makam yang biasa mereka ziarahi.

Selain itu, Sadikin, seorang jurnalis juga menyatakan kemarahannya pada pihak PT Brantas yang menutup akses informasi makam.

Sadikin bersama tim dan ahli waris dihadang  anggota Brimob yang menjaga proyek itu.

Sadikin menyatakan rela mati mempertahankan makam pejuang yang dianggap Syahid, bila PT Brantas Adipraya terus memindahkan makam, tanpa melibatkan ahli waris. Dan cara cara yang disyariatkan. Karena menyangkut marwah sejarah.

Demo berlangsung di Kantor Bupati Bener Meriah, Jum,at 18 Oktober 2023. Dihadiri Muspida, keluarga pemillik makam, aktipis dan sejumlah unsur lainnya.

Para pendemo melakukan aksi ini setelah berbagai upaya mereka lakukan kurang direspon pihat terkat.
Terutama PT Brantas, Pemda dan Dprk

Unsur pimpinan daerah ini mengaku baru mengetahui soal makam ini. Halili Yoga, bupati Bener Meriah mengatakan sudah melakukan rapat dengan Forkominda.

Halili meminta perwakilan PT Brantas menghentikan pemindahan makam. Dihadapan para pendemo, Halili berjanji berada dibarisan depan penyelesaian kasus makam pejuang ini.

Sebelumnya, Sadikin menduga PT Brantas Adipraya, hanya memindahkan nisan para pejuang. Hal itu be4dasarkan bukti foto yang didapatkan Sadikin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun