Kopi Adalah Agroforestri
Sri Wahyuni meminta  suaminya , Taufik untuk tidak lagi menjual kopi dalam bentuk gelondongan.
Meski tak yakin, Taufik menjawab, apakah Sri bisa mempertanggungjawabkan ucapannya. Sri mengangguk bisa. Namun butuh waktu dan proses.
Mulailah Sri mengolah kopi Cherry merah yang dipetik itu. Biasanya langsung dijual ke para Toke. Langsung jadi uang.
Sementara , untuk mengolahnya menjadi bubuk kopi, diperlukan rentang proses dan waktu. Sri memasuki proses itu.
Hingga pada 10 Pebruari 2023, Sri Wahyuni memperkenalkan produk kopi nya kepada masyarakat Aceh Tengah dengan merek Belpa Hutan Kopi.
Bertempat Pasar Kopi Spesialty PayaTumpi 1, yang digagas Aman Mayak Kamar Agam, seorang seniman lukis Aceh yang kini menetap di Takengon. Bersama sang istri Mailida Sulaiman, aktivis perempuan.
Launching Belpa Hutan Kopi digelar sederhana, sore selepas Ashar.
Sri Wahyuni yang merupakan aktivis perempuan Aceh dan juga mengadvokasi lingkungan, menyatakan sejak 2015 sudah menjual kopi mentah.
Kopinya berasal dari seputar rumahnya di kaki gunung berapi Burni Telong, Pante Raya, Bener Meriah.
Kopi volcano itu dipasok ke Jakarta. Namun sempat terhenti karena berbagai sebab hingga pandemi covid19.