Terutama keprok Gayo yang berbuah didalam polibag. Tabulapot.
"Malam ini saya akan ke Aceh Besar. Disana saya merancang dan menanam kebun buah milik seorang dosen Unsyiah".
Di lahan Aceh Besar itu, Wiknyo dipercaya membuat kebun buah. Seperti durian, mangga dan lainnya.
"Jika saja saya orang kaya, saya ingin mewujudkan semua mimpi ini", ucap Wiknyo menghayal.
Namun mimpi itu masih disimpannya. Dan percaya, ada orang baik yang punya kepedulian dibidang pertanian. Yang telah menjadi salah satu penyumbang PAD terbesar.
Karena menurut Wiknyo, Aceh Tengah yang merupakan Dataran Tinggi, ideal dijadikan kawasan pertanian. Agro wisata yang indah.
Menjadi kawasan penelitian kopi, buah, tembakau, sayuran dan bunga. Namun sayang sektor ini justru tidak digarap. Karena lemahnya intelektual yang visioner.
Terbuai dengan pembangunan fisik dan model proyek yang dibangun saat musim hujan.
Saran Wiknyo, lembaga Bazis Aceh Tengah hendaknya menyekolahkan putra daerah terbaik menjadi ahli dibidang kopi , tembakau , hortikultura dan mengabdi di daerah dalam.lembaga penelitian resmi.
Catatan :* Wiknyo, laki-laki kelahiran Takengon, 16 Nopember 1954 . Penyuluh pertanian sejak tahun 1980 yang lalu.
* Jeruk Keprok Gayo  (Citrus recutilata) Juara Pertama dalam Kontes Buah Tingkat Nasional pada tahun 1993.