Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Money

Teh Redlong Gayo Dikembangkan Kembali

15 Desember 2020   17:34 Diperbarui: 15 Desember 2020   18:10 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tengku Sarkawi, bupati Bener Meriah akan kembangkan penanam teh disana. Teh Redlong pernah jaya di era kolonial dan sangat disukai ratu Belanda ( Foto , Ilmansyah/repro Win RB)

Bener Meriah Kembalikan Kejayaan Teh Redlong

Bupati Bener Meriah , Tengku . H. Sarkawi  mencanangkan  penanaman teh Redlong yang pernah jaya di era kolonial. Dikatakan Bupati, Selasa (15/12/20) di  Lut Kucak yang sedang ditata menjadi kawasan agrowisata, Pemda akan kembangkan teh menjadi komoditi baru.

"Teh Redlong pernah jaya dan sangat disukai  ratu Belanda", ucap Sarkawi. Bupati didampingi Kadis Pariwisata, Irmansyah dan Kadis Pertanian, Nurisman.

Sebelumnya, dalam satu diskusi dengan Kadis Pariwisata bersama penyair Nasional Fikar W.Eda, Dr. Joni dan sejumlah pihak terkait lainnya. Penulis mengungkapkan sebuah fakta sejarah kejayaan teh disana.

Penulis menunjukkan link berita yang pernah ditulis di Kompasiana tentang teh Redlong ini.

Bupati bersama Kabeh Pariwisata Ilamsyah di lokasi Lut Kucak, lokasi yang akan dikembangkan jadi kebun teh. Destinasi wisata agro (Foto.Ilmansyah/repro)
Bupati bersama Kabeh Pariwisata Ilamsyah di lokasi Lut Kucak, lokasi yang akan dikembangkan jadi kebun teh. Destinasi wisata agro (Foto.Ilmansyah/repro)
Kadis Pariwisata , Ilmansyah langsung merespon ide ini dan akan menindaklanjutinya. Benar saja, tak lama dari pertemuan itu, Bupati menyatakan akan mengembangkan teh kembali.

Kedepan, Ilmansyah berencana menanam teh Redlong menjadi hamparan indah yang teratur menutup vegetasi tanah di Lut Kucak , Kampung Waq, Kecamatan Bukit .

Apalagi, lanjut Ilmansyah , sampai saat ini tanaman  teh Redlong , masih banyak ditanam.penduduk setempat , dijadikan pagar.

Bahkan diolah secara tradisional untuk dikonsumsi.  "Kita berharap penanaman teh ini akan cepat berkembang dan jadi komiditi baru penghasil rupiah. Selain kopi", harap Ilmansyah . SSTP.MSP

(Win Ruhdi Bathin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun