Mustasarun, Pemulia Tanaman Kopi Gayo
Mustasarun adalah petani kopi di Kampung Kenawat , Bener Meriah. Mustasarun secara otodidak berhasil menyilang kan berbagai varitas kopi Gayo .
Hasil persilangan kopi Made in Mustasarun hasilkan varitas baru. Â Demikian dikatakan mantan Kombatan , Fauzan Azima.
"Kopi adalah identitas Gayo", suatu ketika kepada penulis di WRB Cafe Shop.
Dalam film tersebut jelas Abang Gajah, nama sandi Fauzan saat gerilya, Â seorang petani kopi dari Kampung Kenawat Kabupaten Bener Meriah, Mustasarun mengatakan ada 153 varitas kopi yang ada di Gayo.
Menurut  Fauzan, banyak kopi dari gayo yang dibawa dan dijual, tapi tidak menyebutkan sumber kopi dari gayo.
Kopi Gayo yang dijual tanpa menyebutkan asal kopi tersebut secara hukum melanggar perlindungan hukum kopi yang disebut Indikasi Geografis (IG).
Selain itu, banyak juga penjual kopi, seperti kafe dan.pedagang yang menjual kopi bukan berasal dari Gayo. Tapi menyebut dan mengatakan kopi Gayo.
Akibatnya, banyak pelanggan kopi yang komplain, karena rasa dan aroma kopi yang mereka minum, tak sama dengan kopi Gayo .
Kopi yang populer di Gayo , adalah Gayo 1, Gayo 2, Lini s (Jember), Bergendal, Ramung, Ateng Super, Jaluk, Ateng Janda, dan lainnya.