Kompol Ridwan menyiasati waktu. Menggunakan waktu senggang diluar jam dinas. Berkebun kopi.
Lepas shalat subuh . Pukul 6.15 Wib, masuk kebun. Pukul 7.30,siap berangkat dinas. Jabatannya Sumber Daya ( Kabag. Sumda) , Polres Aceh Tengah.
Kompol Ridwan memanagemen waktu. Waktunya jadi berkualitas. Dalam bekerja, Kompol Ridwan menekankan kualitas pekerjaan. Bukan banyaknya.
Saat beternak sapi , Kompol Ridwan kecewa karena harga jual sapinya tak dibayar penuh. Dibayar cicilan Hinga tiga bulan. Padahal setiap pagi dan petang, Kompol Ridwan ngarit.
Saat bertanam jagung manispun sama. Pedagang selalu ingin untung banyak.Â
Berhasil. Terciptalah formula pupuk organik karya Kompol Ridwan. Mampu naikkan produksi kopi Gayo hingga 2 sampai 6 kali produksi petani tradional.
Produksi kopi umumnya hanya 700 kilogram. Dengan formula organik Ridwan , bisa hasilkan 2 sampai 4 ton.
Formula organik racikan Kompol Ridwan, murah meriah tapi berhasil guna. Formula itu dibagikan Kompol Ridwan gratis.
Resep ini membuat Kompol Ridwan kini menjadi penyuluh kopi. Bagi siapa saja yang mau menaikkan produksinya.
"Saya ingin petani kopi sejahtera. Tanpa lahan yang luas. Petani bergengsi",harap Kompol Ridwan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H