UINSI Kampus Megah di Kota Tepian Samarinda
Oleh Winbaktianur
Penikmat Wisata dan Budaya, Akademisi UIN Imam Bonjol
Setelah menempuh perjalanan udara dari Kota Padang menuju Balikpapan dan dilanjutkan dengan perjalanan darat dari Balikpapan sejauh 88,50 KM atau sekitar 1 jam 20 menit melewati jalan tol, kendaraan yang ditumpangi memasuki Kota Samarinda. Kesempatan emas bagi saya mengunjungi kota industri yang terkenal dengan kepadatan penduduknya dan sungai Mahakam nan legendaris.
Begitu menerima undangan dari Kepala Unit Pelaksana Tekni (UPT) Pengembangan Karir Mahasiswa dan Alumni UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), Gianto, M.PdI, saya merasa ini adalah peluang besar untuk belajar bagaimana kampus yang masih tergolong baru menyandang status sebagai universitas Islam Negeri ini mengusung job fair. Â Gayung bersambut, pimpinan kampus tempat saya mengabdi memberikan lampu hijau.
Singkat cerita, setelah sarapan bergegas menuju kampus UINSI. Begitu memasuki gerbang kampus, nuansa di tengah hutan menyambut kedatangan kami. Sangat mudah menuju lokasi kegiatan, begitu melewati gerbang kampus, belok kiri dan auditorium langsung hadir di depan mata. Pagi itu, sudah hadir ratusan alumni UINSI dan masyarakat umum yang mencari pekerjaan. Selama dua hari, kami hadir di sini untuk melihat proses dan menggali ilmu bagaimana UPT PKMA UINSI sukses besar menggelar kegiatan yang pertama kali di kampus ini. Bayangkan, terdapat 1.200 pencari kerja yang telah mendaftar secara online.
UINSI Job Fair mengusung tema: In Collaboration: UINSI Samarinda dan Disnaker Kota Samarinda berlangsung 19-20 Spetember 2023 bertempat di Auditorium 22 Dzulhijjah UINSI, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda- Kampus II Jalan H. A.M. Rifaddin, Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda. Job Fair ini diikuti oleh 33 perusahaan di Kota Samarinda dengan beragam sektor usaha. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota Samarinda, dihadiri oleh Kepala Disnaker Kota Samarinda, Komisi 4 DPRD Kota Samarinda dan tamu undangan.
Ditemani Pak Gianto dan Bu Umi kami diajak berkeliling kampus yang memiliki empat Fakultas Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Syari'ah (FS), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), serta Program Pascasarjana Magister (S2) dan Doktoral (S3).
Saya tergelitik untuk mengetahui lebih dalam tentang satu-satunya kampus PTKIN di Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang baru menjadi Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI Samarinda) (sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Sulaiman dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda). Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2021 tanggal 11 Mei 2021, bertepatan dengan 29 Ramadhan 1442 Hijriah dan telah diundangkan dalam Lembaran Negara Nomor 122 Tahun 2021. UIN Samarinda diberi nama Sultan Aji Muhammad Idris, seorang Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang pertama menggunakan nama Islam.
Sepertinya kami akan sangat betah di Kampus Hijau sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat ini memiliki sekitaran 8.000 mahasiswa. Ditambah lagi dengan sajian kuliner tradisional Samarinda, seperti Ayam Cincane, Bubur Pedas, Bobongko, dan Pisang Gapit yang disajikan dengan kuah santan manis yang kesemuanya merupakan makanan kegemaran sejak zaman kejayaan Kerajaan Kutai Kartanegara. Tertarik kuliah di kampus dengan jaket almamater hijau ini?*
