Mohon tunggu...
Wina Yuliana
Wina Yuliana Mohon Tunggu... Lainnya - Wina Yuliana

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penuh Antusiasme! Penuhi Gizi Seimbang Keluarga Melalui Potensi Pangan Lokal

30 Oktober 2021   16:00 Diperbarui: 30 Oktober 2021   16:07 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi interaktif oleh narasumber bersama partisipan (Dokpri)

Minggu (10/10/2021) -- Warga dusun Ngemplak khususnya ibu -- ibu mengikuti kegiatan sosialisasi Gizi Seimbang bagi Ibu dan Anak yang diselenggarakan oleh mahasiswa KPL UM 2021. Dalam kegiatan sosialisasi Gizi Seimbang ini menghadirkan dua narasumber yaitu dosen Pendidikan Luar Sekolah UM yang prefer dibidang kesehatan masyarakat dan warga lokal dusun Ngemplak. 

Berangkat dari hasil identifikasi masalah yaitu mengenai pemberian ASI eksklusif pada bayi dan kasus produksi ASI rendah, maka diselenggarakan kegiatan sosialisasi Gizi Seimbang ini untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada para ibu khususnya ibu menyusui tentang pola konsumsi gizi seimbang bagi ibu menyusui dan pentingnya ASI eksklusif bagi bayi. 

Selain itu, dengan tema umum gizi seimbang bagi ibu dan anak, juga dikaitkan dengan pemanfaatan bahan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi ibu, anak, dan keluarga.

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi status gizi anak, salah satunya yaitu perilaku dan pola konsumsi ibu dalam memilih, mengkonsumsi, dan memberikan makanan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat mempengaruhi bagaimana masyarakat mampu memenuhi persediaan kebutuhan pangan terhadap individu dan keluarganya. 

" Ibu -- Ibu dusun Ngemplak pasti memiliki pola hidup yang berbeda -- beda dalam memberikan makanan sehari -- harinya kepada anak , namun dengan begitu harus dikontrol dengan benar -- benar supaya anak mendapatkan gizi yang sempurna , contohnya anak tidak boleh dibiarkan mengkonsumsi makanan yang instan setiap harinya karena sangat berbahaya untuk tumbuh dan kembang anak", Ucap bu Endang selaku narasumber pada saat sesi diskusi berlangsung.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memiliki pola makan yang berbeda -- beda , dengan demikian Ibu Ida selaku narasumber keedua memberikan sedikit wejangan yaitu berupa pedoman gizi seimbang diantaranya banyak makan sayur ,batasi makanan asin, manis dan makanan berlemak, biasakan sarapan pagi , biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok ,biasakan minum air putih yang cukup, biasakan mengonsumsi makanan yang memiliki protein yang tinggi. 

Dan makanan yang dikonsumsi setiap hari oleh keluarga bisa didapat dari tanaman sayur dan buah-buahan yang ada di pekarangan rumah. Di dusun Ngemplak memiliki banyak sayuran dan buah-buahan yang ditanam di pekarangan rumah seperti bayam, ketela pohon, umbi-umbian, empon-empon, jeruk, kelapa, dan lain sebagainya. 

Sehingga dengan potensi pangan lokal yang ada di lingkungan sekitar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi keluarga.

Hal yang menarik dari kegiatan sosialisasi ini yaitu penggunaan wadah yang ramah lingkungan seperti daun pisang dan besek (wadah yang terbuat dari anyaman bambu) yang menciptakan nuansa pedesaan yang masih alami. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. 

Selain itu, juga disuguhkan makanan khas desa dan minuman herbal yang diolah oleh panitia sebagai hidangan bagi peserta dan tamu undangan yang hadir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun