Malang -- Sampah menjadi salah satu hal yang masih sering diabaikan oleh masyarakat, masih banyak masyarakat yang tidak peduli akan kebersihan lingkungan yaitu salah satunya membuang sampah sembarangan. Apalagi di sebuah wilayah pegunungan masih sangat sering dilihat masyarakat yang membuang sampah ke sungai, hal ini dikarenakan kehidupan mereka yang dikelilingi oleh sungai kemudian minimnya transportasi yang mengangkut sampah di wilayah pegunungan sehingga mereka membuang sampah sembarangan ke sungai dan menjadikan kebiasaan.
Mahasiswa Praktik dan Kajian Lapangan (KPL) Kelompok 11 Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang (UM) yang di bimbing oleh Dr. Zulkarnain, M.Pd, M.Si, mengajak anak-anak di Dusun Ngemplak Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir Kabupaten Malang untuk berkreasi dengan manfaatkan kardus bekas sebagai figura dan botol plastik bekas sebagai tempat pensil. Alat dan bahan yang digunakan pun sangat simple sehingga tidak terlalu merepotkan anak-anak dusun Ngemplak jika mereka akan mempraktekkan kembali di rumah.
Kegiatan dimulai dengan mencari kardus dan botol plastik bekas yang ada di sekitar rumah masing-masing anak, lalu botol plastik bekas tersebut dicuci sampai bersih. Setelah itu, kardus dan botol plastik bekas dibentuk sesuai kreativitas masing-masing anak. Antusiasme anak-anak dusun Ngemplak sangat tinggi. Beberapa anak ada yang membawa kertas kado sebagai hiasan untuk hasil karyanya. Hasil kerajinan tangan yang telah selesai dibuat boleh dibawa pulang sebagai hiasan atau sebagai media contoh pemanfaatan sampah botol plastik dan kardus bekas.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak di dusun Ngemplak bahwa barang bekas jika diolah maka dapat mempunyai nilai yang bermanfaat tanpa harus dibuang sembarangan. Selain mengasah kreativitas, memanfaatkan barang bekas sama dengan turut serta menyumbang kelestarian hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI