Libur Lebaran kemarin 29 Juli 2014, saya bersama teman-teman mengunjungi sebuah pantai di kawasan Pacitan, bernama Pantai Klayar. Memang sudah lama kami mengincar objek wisata yang satu ini, karena kami dengar pantai ini masih asri dan keindahannya setara dengan surga. Mungkin peryataan ini berlebihan tapi apa peduliku karena aku sendiri belum pernah ke surga.
Sebelumnya mari saya buat gamblang mengenai pantai Klayar yang fantastik ini. Pantai Klayar terletak di daerah Pacitan. Pantai ini berpasir putih bersih, tak ada sampah sedikitpun. Di sana anda akan melihat pemandangan yang mengagumkan berupa tebing-tebing cadas penuh seni. Bebatuan besar-mungkin karang-berbentuk menyerupai spink di Mesir. Semburan air dari celah batu cadar yang mengeluarkan suara serupa siulan roh halus. Warga setempat menyebut batu cadas yang menyemburkan air itu dengan nama Seruling Samudera. Sungguh nama yang elok.
Jika Anda punya nyali untuk naik ke atas tebing yang menjulang itu anda akan melihat dengan mata anda sendiri bahwa surga itu benar-benar ada, yaitu ada di depan anda-Pantai Klayar. Lautan membiru dengan ombak segede rumah dapat anda temukan di Pantai Klayar. Suaranya menggelegar menerjang tebing karang, menyisakan buih-buih seperti soda. Burung elang laut berwarna putih melayang-layang seakan sedang bermain ombak. Ia bersama formasinya yang besar.Jika senja datang elang-elang cantik itu akan pulang kandang ke sebuah ceruk seperti gua di tebing pinggir pantai sana.
Para petualang gemar bersantai ria di sana, menikmati belaian angin laut sambil mendengarkan deburan ombak. Para fotografer sering terlihat terseok-seok menenteng kamera bersama tripot. Mereka tidak mau surga itu terlewatkan sia-sia begitu saja. Kamera dipasang, cepret sana-jepret sini seakan tak punya rasa lelah. Sering terlihat pula para perenang amatir yang tak punya pengalaman mandi air laut. Mereka kandang tak hati-hati, lebih-lebih belum tahu karakter ombak pantai laut selatan yang terkenal ganas. Salah satu dari perenang amatir itu rupanya ingin menjajal kedalaman lautan. Tanpa waktu lama ombak sebesar rumah mencaploknya, menyeretnya ke pantai yang berpalung. Ia tak berkutik mengapung-apung serupa sampah. Jika sudah terjadi seperti itu para tim SAR pun akan kesulitan untuk menyelamatkannya, karena harus bertaruh nyawa sendiri untuk menaklukkan keganasan ombak laut selatan.
Pantai Klayar memang mempesona maka sering membuat terlena para pendatang untuk masuk dan mandi di daerah terlarang. Namun jika berhati-hati, waspada, mematuhi peraturan yang ada, maka pantai indah itu akan bersahabat dengan anda, bahkan untuk datang berulang kali sekalipun. Di Pantai Klayar dijamin anda tak akan pernah bosan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H