Mohon tunggu...
Winarto -
Winarto - Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

noord oost zuid west, thuis best.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kreativitas Mahasiswa Indonesia di Groningen, Eksis Melalui Dunia Maya

27 Februari 2012   12:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:52 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada tanggal 20 Februari 2012 melalui Kompasianer Mbahtonno dituliskan kisah M Ridho yang mengikuti ajang Indonesian Idol dan menyanyikan lagu ciptaannya sendiri Ku Ingin Kita Lama Pacaran Di Sini. Video tersebut juga dapat diakses melalui Youtube. Walaupun tidak lolos ke tahap berikutnya, Para dewan juri yang terdiri dari Anang, Agnes Monica dan Ahmad Dhani semula terdiam setelah M. Ridho selesai menyanyikan lagu itu. Bahkan, di video tersebut lagu M. Ridho dibeli Ahmad Dhani seharga 5 juta rupiah. Tulisan Mbah Tonno tersebut dibaca lebih dari 2000 pembaca dan bisa membuat M. Ridho dikenal oleh masyarakat.

M. Ridho adalah salah satu orang yang bisa disebut kreatif. Dengan membawakan lagu ciptaan sendiri dan dinyanyikan di ajang seleksi Indonesian Idol, dia berani tampil beda. Tulisan yang mengisahkan cerita M. Ridho dan disebarkan di berbagai situs jejaring sosial turut mengangkat namanya, paling tidak namanya lebih popular dan dikenal ketimbang sebelum mengikuti ajang seleksi tersebut.

Banyak artis dadakan yang popular melalui video-video yang terunggah, di Youtube misalnya. Sebut saja Norman Kamaru lewat Chaiyya-Chaya atau Shinta & Jojo dengan Keong Racunnya. Berkat media sosial, video-video itu tersebar dan menjadi terkenal. Barangkali Dewi Fortuna juga sedang berada bersama dengan mereka sehingga nama mereka jadi perbincangan banyak orang dan meraup keuntungan material yang tidak sedikit. Itulah sebabnya banyak orang yang berbuat serupa. Mereka merekam dan mengunggah sebuah video sehingga bisa dinikmati oleh banyak orang. Siapa tahu mereka juga bisa menjadi terkenal. Kalaupun tidak, video-video tersebut bisa menjadi sebuah dokumentasi kehidupan dan kreativitas yang bisa dikelola dan dilihat oleh generasi berikutnya.

Jika berbicara masalah kreativitas, mahasiswa di Groningen sering melaksanakan kegiatan pentas seni sebagai ajang memopulerkan budaya Indonesia dan mengembangkan diri dalam bidang seni. Setiap tahun melalui kegiatan Indonesian Dinner, ditampilkan kreativitas mahasiswa Indonesia di Groningen lewat lagu, film, gerak dan tari. Semula, video-video penampilan mahasiswa PPI Groningen tersebut tidak direkam dan diunggah ke Youtube, hingga timbul ide untuk mendokumentasikan setiap karya dan penampilan mahasiswa Indonesia di Groningen. Dibuatlah sebuah channel di Youtube yang menampung aksi-aksi mahasiswa Indonesia di Groningen, performancePPIG. Di channel tersebut, telah terunggah video-video penampilan mahasiswa Indonesia di Groningen.

Kreativitas mahasiswa Indonesia belum berhenti dan tidak akan berhenti. Beberapa hari setelah ajang Indonesia Dinner, melalui akun Facebook, terupload sebuah video berjudul Hanya Cinta Sendiri yang dinyanyikan oleh Ruby Theofelea dan Christal dengan iringan gitar Lidia. Mereka adalah mahasiswa Universitas Indonesia yang tengah mengambil double degree di Faculty of Economics and Business, Groningen University. Video lagu berdurasi 2:5 menit itu dibawakan dengan sangat merdu.

Berikut ini syair lagunya:
Kehadiranmu mewarnai hariku
Bayanganmu menghantui hidupku
Hingga kuyakin hanyalah dirimu
Satu yang bisa melengkapi cintaku
Namun semua hanya mimpi
Cintaku hanya sendiri
Ternyata kau bukan untukku

Reff:
Hancur hatiku ternyata kau cinta dia
Perih hatiku menerima kenyataan
Walaupun cintamu tak kumiliki
Tapi ku kan slalu sayang padamu

Beberapa hari kemudian, ada satu video lagi yang terunggah di Facebook. Lagu "Kangen" Dewa dinyanyikan dengan sangat apik dengan iringan dua gitar akustik. Lagu tersebut disambung dengan lagu SM*SH, I Heart You serta rap Jawa yang dibawakan oleh Andeyan. Pada penampilan di video kedua ini mereka terlihat memiliki persiapan yang matang. Alur video, setting dan gerakan sangat indah diperagakan. Saat bertemu dengan Theo dan Lidi  dan ditanya mengenai lagu apa yang akan dinyanyikan pada video selanjutnya, mereka menjawab sedang dalam persiapan.

Walaupun mungkin semula hanyalah iseng, tetapi hasilnya sangat keren. Terus berkarya teman-teman. Semoga beruntung ada produser yang akan melirik mahasiswa-mahasiswi Groningen ini untuk rekaman. Siapa tahu saja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun