[caption id="" align="alignnone" width="640" caption="Oranje di World Forum Conference Centre; dokumentasi oleh Nam"][/caption]
Hari Sabtu 12 November 2011, World Forum Conference Centre berwarna oranye. Kira-kira 1500 mahasiswa yang datang dari lebih dari 20 negara di seluruh dunia menghadiri Day of International Student 2011 yang diorganisir oleh NUFFIC. Acara tahunan yang dikhususkan untuk mahasiswa internasional di seluruh Belanda tersebut disambut antusias oleh semua peserta. NUFFIC sebagai penyelenggara telah mempersiapkan sebuah event yang tidak akan pernah dilupakan oleh para peserta yang hadir.
Satu persatu mahasiswa internasional yang dari dari seluruh universitas di Belanda mendatangi World Forum yang berlokasi di Churchhillplein 10, Den Haag sampai menjelang upacara pembukaan pada pukul 14.00. Bahkan, pada saat upacara pembukaan sudah dimulai, beberapa mahasiswa masih terlihat mengantri di meja pendaftaran. Setelah berganti t-shirt berwarna oranye yang menjadi dress code, mereka terlihat masuk mengikuti upacara pembukaan di World Forum Theater.
[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Disambut sexy dancer; foto oleh Nam"][/caption]
Setelah upacara pembukaan yang diakhiri pada pukul 14.45, acara dilanjutkan dengan beberapa workshop yang bisa diikuti oleh seluruh peserta sesuai dengan ketertarikan dan minat mereka. Workshop tersebut memiliki beberapa tema, seperti bagaimana hidup di Belanda, mengenal budaya Belanda, bagaimana cara mencari pekerjaan di Belanda sampai dengan workshop yang bertemakan seni seperti tari Bollywood, tatto, melukis hingga tarian Belanda yang bernama clog dancing. Workshop tersebut dilakukan 2 kali, dimulai pada jam 15.00 dan 16.30. Semua peserta tampak antusias mengikuti workshop-workshop tersebut.
Salah satu nilai yang tampak pada acara #DIS2011 di Den Haag kemarin adalah walaupun berbeda budaya dan negara, namun semua tampak satu dan bersahabat. Itulah salah satu tujuan yang ingin dicapai dengan diadakannya Day of International Day. Negara Belanda yang sangat menghargai perbedaan dan persamaan menjadi salah satu tujuan tempat belajar mahasiswa di seluruh dunia. Melalui event tahun ini, diharapkan antar mahasiswa internasional dapat saling berinteraksi dan mengenal budaya dari negara-negara yang berbeda hingga timbul rasa saling meghargai di tengah perbedaan.
[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Be United; foto dokumentasi oleh Nam"][/caption]
Seusai workshop,acara dilanjutkan dengan upacara penutupan. Pada sesi ini, ditampilkan pula Fashion Show dari para peserta yang memamerkan pakaian tradisional negara masing-masing, seperti Nigeria, Mongolia, Ghana, Vietnam dan sebagainya. Seluruh penonton sangat menikmati acara fashion show busana-busana yang diperagakan. Masing-masing busana memiliki keunikan yang memberikan warna dan ciri khas tersendiri yang bersinar ibarat sebuah pelangi.
[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Fashion show; foto dokumentasi Nam"][/caption]
Seusai penutupan, acara dilanjutkan dengan makan malam dan party yang bisa diikuti hingga pukul 22.30. Masih banyak mahasiswa yang melanjutkan dengan bergoyang dan berjoget di ruang Atlantic namun karena terbentur dengan jadwal kereta dan bus, banyak mahasiswa pula yang langsung meninggalkan World Forum dan kembali ke kota masing-masing.
Day of International Day 2011 memang memiliki peserta yang lebih sedikit ketimbang tahun lalu dan 2 tahun sebelumnya yang mencapai 2000 mahasiswa, demikian diutarakan oleh Stephen Widjaja, alumni officer NESO Indonesia. Walaupun demikian, acara DIS 2011 tetap sangat menarik dan tidak akan dilupakan oleh para mahasiswa internasional yang hadir pada acara tersebut. Sukses untuk semua mahasiswa internasional di Belanda dan semoga mereka yang ingin melanjutkan studi di Belanda dapat dilancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat merasakan aura dan suasana Day of International Student pada tahun-tahun berikutnya.