[caption id="attachment_307202" align="alignnone" width="640" caption="Ridwan Kamil di Pertemuan Kedua IDN-NL, Den Haag. Foto: INYS"][/caption] Bertempat di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia, Tobias Asserlaan 8, Den Haag, pertemuan kedua Indonesia Diaspora Network - chapter Nederland (IDN-NL), diselenggarakan pada hari Sabtu, 18 Januari 2014. Tidak kurang dari 100 orang dari berbagai organisasi di Belanda serta mahasiswa turut hadir dalam acara yang juga dihadiri oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Acara yang dimulai pukul 14.00 waktu setempat disambut oleh Koordinator IDN-NL, Ebed Litaay, yang juga memberikan informati terbaru dari The 2nd Congress of Indonesian Diaspora Worldwide yang digelar pada 18-20 Agustus 2013 di Jakarta. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Ibu Retno L. Marsudi, juga turut memberikan sambutan dan memberikan update terbaru hubungan diplomasi Indonesia-Belanda, termasuk kabar tentang kunjungan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, ke Indonesia pada bulan November 2013 yang lalu. [caption id="attachment_307203" align="alignnone" width="640" caption="Sesi Youth and Education di Pertemuan Kedua IDN-NL. Foto: INYS"]
[/caption] Seusai mendengarkan kata sambutan dan pemukulan gong, Ridwan Kamil mendapat kesempatan untuk berpresentasi tentang rencana-rencananya untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang layak huni. Kehadiran Ridwan Kamil dalam pertemuan IDN-NL ini bersamaan dengan kunjungan dinasnya ke Eropa, dengan misi untuk mendapatkan banyak input dan masukan untuk pembangunan Kota Bandung, misalnya berupa ide-ide dari Eropa untuk pembangunan Kota Bandung serta penggalangan dana CSR dari perusahaan-perusahaan di Eropa, sekaligus juga menghadiri
Vacantiebeurs (Pameran Pariwisata), 15-19 Januari di Utrecht. Dalam presentasinya, Ridwan Kamil menyatakan bahwa dia secara langsung mempromosikan Kota Bandung di acara Vacantiebeurs tersebut. [caption id="attachment_307204" align="alignnone" width="640" caption="Gugus Tugas Liveable City; foto dokumentasi pribadi"]
[/caption] Secara garis besar, pertemuan kedua IDN-NL hari Sabtu yang lalu, terbagi dalam diskusi-diskusi paralel berdasarkan 7 gugus tugas dalam struktur organisasi IDN-NL. Ketujuh gugus tugas tersebut adalah:
Medical Health Care, Liveable Cities, Immigration and Citizenship, Migrant workers, Indonesian culinary,Maluku, Youth & Education. Masing-masing gugus kerja memiliki agenda dan topik diskusi masing-masing, sementara itu para peserta bisa mengikuti diskusi parallel tersebut sesuai dengan minat dan ketertarikannya. Di Gugus Tugas Livable City, misalnya, beberapa laporan hasil penelitian dipresentasikan oleh para peneliti, yang terdiri dari peneliti dari Indonesia dan juga peneliti kolaborasi Indonesian-Belanda. Wiwi Tjiook, selalu koordinator gugus tugas Liveable City, menyampaikan laporan dari
2nd Congress of Indonesian Diaspora. Di Gugus Tugas
Migrant Worker, disampaikan mengenai kebutuhan tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di Eropa pada umumnya dan di Belanda pada khususnya. [caption id="attachment_307205" align="alignnone" width="640" caption="Ridwan Kamil sehabis presentasi; foto dokumentasi pribadi"]
[/caption] Kegiatan IDN-NL ini, secara garis besar dimaksudkan untuk menjalin kerjasama dan membawa manfaat bagi hubungan Indonesia-Belanda. Kolaborasi penelitian antara peneliti Indonesia dan Belanda telah mulai dilakukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya