Mohon tunggu...
Winarto -
Winarto - Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

noord oost zuid west, thuis best.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hati-Hati Adakan Kompetisi Pemberian Jempol (Like) di Facebook (Bagian 2)

14 Mei 2012   10:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:18 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Menariknya, tulisan pertama saya di atas, ada yang memersepsikan bahwa PPI Wageningen-lah yang berbuat curang dengan menggunakan engine tertentu sehingga banyak akun fiktif yang masuk. Mungkin karena cekaking tembung, crita, basa lan sastra yang saya miliki sehingga tulisan itu disalah mengerti, padahal saya tidak bermaksud menunjuk dan memojokkan PPI Wageningen. Saya hanya ingin menjabarkan proses dan tahapan ketika saya mengidentifikasi permasalahan di sistem voting di Facebook dengan mengambil kasus kompetisi film pendek Temu Eropa 2012, hingga diakhir tulisan saya mengatakan bahwa "ada sesuatu hal yang tidak beres dengan sistem pemberian jempol di Facebook" dan meminta panitia untuk memeriksanya.

Saya hanya melakukan dan menyalurkan hasrat kepenasaran saya mengapa sampai terjadi ketidaksamaan total pemberi jempol di Facebook dengan daftar pemilih serta banyaknya akun mencurigakan yang masuk. Jika kemudian panitia membuat keputusan bahwa voting di Facebook tidak dipakai, kemudian diputuskan untuk menghitung manual yang ternyata hasilnya pun tidak konsisten hingga akhirnya diputuskan untuk dilakukan voting di tempat acara Temu Eropa, maka semuanya itu bisa ditanyakan langsung ke panitia.

Jadi, di akhir tulisan ini, saya hanya ingin menegaskan bahwa tulisan pertama saya di atas hanya mencoba untuk menginformasikan kepada publik, melalui kasus voting film pendek Temu Eropa, agar lebih cermat ketika memilih Facebook sebagai media voting melalui pemberian jempol (like). Selain itu, jika ada sebagian atau keseluruhan dari tulisan itu yang memojokkan PPI Wageningen atau ada organisasi tertentu yang saya sebutkan di sana dan merasa dirugikan, maka melalui tulisan ini saya ingin menjelaskan bahwa saya sama sekali tidak ada maksud menuding telah melakukan kecurangan. Kesenjangan total jumlah pemilih dengan daftar pemilih yang cukup besar dan masuknya akun-akun mencurigakan di daftar pemilih, adalah dikarenakan kesalahan yang terjadi di Facebook.

Jika ada pembaca tulisan "Hati-Hati Adakan Kompetisi Pemberian Jempol (Like) di Facebook" yang memiliki sesuatu hal yang ingin disampaikan/keberatan, mohon bisa menyampaikannya melalui tautan berikut ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun