Suster Hedwig dan Nyimas Wardah
Tur Zusters Onder van Bogen
Minggu sore, saya bersama beberapa orang teman diajak oleh Suster Hedwig dan Suster Terry berkeliling biara Onder de Bogen (di bawah lengkungan) yang terletak bersebelahan dengan De Basiliek van Sint Servaas, Maastricht. Sebuah kesempatan yang tidak bisa ditolak karena di balik kemegahan salah satu bangunan di Kota Maastricht tersebut menyimpan banyak cerita yang menarik, tidak hanya bangunan bersejarah juga cerita kehidupan para suster yang tinggal di sana.
Wisata biara, barangkali sebutan tersebut tepat menggambarkan perjalanan kami selama kurang lebih 3 jam di Zusters Order de Bogen. Saat bertanya apakah dimungkinkan masyarakat umum mengikuti wisata biara seperti yang kami lakukan Minggu sore ini, Suster Terry menjawab bahwa selama ini hanya keluarga, kerabat atau para kenalan suster-suster saja yang biasanya bisa berkeliling biara. Pertanyaan tersebut saya lontarkan di tengah perjalanan mengelilingi biara karena saya melihat ada potensi pariwisata yang mungkin bisa dijadikan sumber pemasukan sebagaimana wisata museum. Namun, lanjut Suster Terry, ke depan ada rencana untuk membuka wisata biara seperti yang saya maksudkan.
Begitu memasuki Zusters Onder de Bogen, patung H. Carolus Borromeus memberi sambutan. Saya dan kawan-kawan dibawa berkeliling sebuah halaman. Melintasi halaman yang berumput hijau, kami diizinkan untuk memetik buah apel yang kebetulan sedang berbuah. Meskipun kata Suster Hedwig buah apel tersebut masih masam, beberapa buah apel akhirnya masuk ke dalam tas.
Tidak jauh dari pohon apel, terdapat sebuah bangunan yang bisa disebut sebagai rumah sakit tanaman. Mengapa? Salah seorang suster merawat tanaman-tanaman yang sakit di sana. Tanaman itu berasal dari para suster penghuni biara untuk dirawat hingga sembuh. Menariknya, di rumah sakit tanaman tersebut terdapat sebuah tape recorder yang memutar musik untuk menemani tanaman-tanaman yang ada di sana.
Selain tanaman di rumah rawat itu, para suster di Onder de Bogen yang hobi memelihara tanaman diberi satu petak tanah yang dipakai untuk menyalurkan hobinya itu. Ada berbagai macam tanaman seperti berbagai macam jenis bunga dan labu
Tidak hanya tanaman saja yang dipelihara oleh suster di Onder de Bogen. Beberapa meter dari rumah rawat tanaman, terdapat sebuah kandang berisi burung-burung yang dipelihara oleh salah seorang suster yang tinggal di sana. Saking cintanya pada burung, pernah suatu saat ada burung yang patah kaki hingga kemudian dirawat di dalam kamar pribadinya.
Kreativitas dan Intelektualitas
Hobi dan aktivitas para suster di Onder de Bogen tidak bisa dilepaskan dari dimensi kreativitas dan intelektualitas. Selain melakukan tugas dan kewajiban rutin yang sudah dijadwalkan, mereka memiliki kegiatan yang sangat luar biasa. Saya dan teman-teman ditunjukkan beberapa produk hasil kreativitas para suster seperti sepatu dan tas hias. Hal ini menunjukkan bahwa para suster memiliki jiwa seni yang tinggi.