Mata merupakan salah satu organ vital manusia yang mana dengan adanya organ ini, kita dapat melihat keindahan alam semesta dan dapat menyaksikan semua keadaan baik maupun buruknya kehidupan. Perlu diketahui bahwa pada mata terdapat bagian kelenjar mata yang selain untuk meluapkan emosi, kelenjar ini berfungsi sebagai system imun di area mata, yakni untuk menjaga kelembaban permukaan mata, menghindari mata dari kerusakan maupun iritasi, dan membersihkan debu atau benda asing. Namun demikian, ada berbagai masalah mata, entah itu dari hal yang terlihat sepele ternyata dapat berdampak besar, maupun penyakit mata lainnya yang dapat disebabkan oleh berbagai factor.
Salah satu masalah pada mata yang terkadang tidak kita sadari yaitu mata kering atau dry eyes desease. Mata kering ini dapat disebabkan oleh penguapan dan defisiensi air mata yang lama-kelamaan akan merusak permukaan pada mata, sehingga dapat menimbulkan berbagai gejala dan rasa tidak nyaman pada panca indra kita. Beberapa gejala diantaranya seperti mata pegal, mata sepat, mata kemerahan, mata terasa kering, mata berair berlebihan, bahkan sensasi adanya benda asing disertai dengan gangguan penglihatan yang memburuk.
Kondisi tersebut dapat kita rasakan ketika kita terlalu lama menatap layar (smartphone, laptop, komputer, table, dan lainnya) dengan durasi yang lama. Hal ini dikarenakan saat kita menatap layar terlalu lama, seringkali kita menjadi jarang berkedip karena fokus pada layar yang ternyata dapat mempengaruhi dinamika kedipan. Selain itu, lama paparan mata terhadap layar berpengaruh terhadap ketajaman penglihatan. Faktor lainnya pun dapat dirasakan ketika kita berada di lingkungan yang berangin dan dengan kelembaban rendah seperti contohnya berada di ruangan ber-AC (Air Conditioner).
Menurut jurnal Patadungan (2022) dalam sebuah penelitianya disebutkan bahwa memang terdapat hubungan yang bermakna antara paparan cahaya yang dihasilkan oleh layar gadget maupun komputer dengan mata kering. Selain itu, menurut jurnal Larasati & Himayani (2020) dalam penelitiannya disebutkan bahwa Air Conditioner hanya dapat mengatur suhu ruangan tanpa mampu mengatur kelembaban ruangan, sehingga dapat menyebabkan mata kering.
Sedikit cerita, kedua faktor dan berbagai gejala-gejala tersebut saya rasakan saat pandemi Corona Virus Desease 19 (COVID-19) lalu dimana pembelajaran di sekolah yang umumnya offline dengan berangkat ke sekolah, beralih menjadi online di rumah untuk menghindari penyebaran COVID-19 yang menyebar semakin pesat di Indonesia. Saat itu, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tentunya menggunakan smartphone dan laptop berupa video pembelajaran dari guru dan web sekolah yang pastinya mengharuskan siswanya untuk menatap layar lebih lama. Ditambah saat itu saya mengikuti les offline (duduknya berjarak 1meter dengan teman) yang tempatnya pun ber-AC dan ada beberapa program khusus yaitu tryout menggunakan aplikasi di smartphone. Hal itu lah yang menyebabkan saat menyelesaikan pembelajaran maupun tryout, mata saya terasa pegal dan sangat letih.
Tidak hanya itu saja, ketika saya berkunjung ke sebuah perpustakaan di kampus, karena sangat nyamannya mengerjakan tugas kuliah di depan laptop dengan ruangan ber-AC, mata saya sering terasa pegal dan mengeluarkan air padahal tidak sedang sedih. Pada saat itu pula, saya menyadari jika keadaan-keadaan tersebut merupakan sebagian dari gejala-gejala mata kering yang apabila kondisi tersebut tidak segera ditangani dapat menimbulkan masalah baru pada penglihatan saya. Kemudian saya berinisiatif mencari tau dampak maupun bahaya mata kering. Ternyata, jika mata kering tidak segera ditangani dapat merusak permukaan mata, iritasi pada mata, serta dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup seperti tidak dapat beraktivitas dengan optimal. Maka dari itu, saya selalu membawa insto dry eyes yang menjadi #SolusiMataKering saya ketika menatap layar smartphone maupun laptop terlalu lama.
Berdasarkan pengalaman saya dalam mengatasi situasi tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan INSTO DRY EYES sebagai solusi mata kering dapat memberikan efek pelumas seperti air mata, sehingga dapat menangani berbagai gejala kekeringan pada mata, menyegarkan mata, serta mencegah terjadinya iritasi pada mata. Meskipun demikian, penggunaan #InstoDryEyes harus sesuai dengan aturan pakai maupun anjuran dokter. Setelah diteteskan insto dry eyes dan mata segar kembali, maka kita dapat menghentikan penggunaan obat ini agar tidak terjadi penggunaan yang berlebihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H