Mencari lagi tubuh puisi
Tubuh yang setiap incinya kan kuberi nama
Spesial yang akan selalu membawa ingat pada sensasi bahagia
Begitu juga nyeri, entah itu dari selembut ucapan bibirmu yang berduri
Di ujung zaman
Mereka
Yang kutemui bukan lagi manusia
Mereka
Hanya memiliki darah untuk diganda
Dan beberapa tulang untuk tangga darurat
Berjalan?
Sudah tidak lagi, mereka lebih suka melayang
Layaknya berkhayal
Ya, memang
Sebuah khayalan untuk berharap pada kefanaan
Seperti tubuhmu, yang kini menjadi museum elegi.
Cihaurbeuti, 02 Agustus 2024
23:26
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI