Seteguk asa kutelan tanpa desis
Senyap dari penglihatan dan bibir-bibir tajam
Masih dengan logika yang kemarin
Mabuk bersama harapan yang semakin licin
Bila dulu yang kau hunjamkan adalah pedang dan belati
Hari ini kujadikan ia lebih cantik dan anggun
Berjalan seperti ninja, membunuh seperti pendekar
Dia mengurat-nadi di sepanjang lautan putih yang ada
Menutup setiap sisi yang mungkin kau isi dengan alasan
Layaknya sloki yang ku genggam, ia seperti tak nyata
Namun, dia ada untuk menangkapmu
Ia seperti tidak akan melukai, tapi bisa menampung segala benci.
Dalana WK
22:32
Cihaurbeuti, 28 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H