"Dongeng tentang Bayangan"
Berpuluh-puluh tahun lalu
Seorang ibu berkata kepada anaknya
Berhati-hatilah dengan orang asing
Kalau dia tidak memberimu apa yang dia bawa dari negeri yang jauh, maka dirimulah yang jadi buah tangannya
Berubah menjadi bayangan yang tidak ingin kau kenang
Menyulitkan makanan masuk ke tenggorokan
Saat kau mencoba untuk melenannya, mungkin dia sedang bersenang-senang
Saat kau kesusahan melakukan sesuatu, dia mungkin sedang mahir merajut yang baru
Dongeng yang dulu membuatku berkhayal setiap malam
Berteriak-teriak di atas plafon, mencari kebenaran
Seperti inilah rasanya, andai dulu cerita memberi kesempatan merasa
Mungkin kaki ini tetap mau melangkah sesukanya
Aku kehilangan diriku Bu, meski sudah berkeliling berkali-kali
Mengapa cinta sepahit ini datang dua kali dari tempat yang sama?
Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan lukanya
Bahkan bekasnya pun masih bisa mendatangkan duka.
Dalana WK
13:44
Cihaurbeuti, 01 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H