Aku sangat bahagia saat mereka pergi bersama-sama
Saling bergandeng, satu persatu menitipkan senyumnya
Jika dulu masalahnya aku menderita
Kenapa kebahagiaan ini justru membuatku tersiksa?
Setiap pagi kita sering berebut tempat dan makanan
Setiap siang kita saling menunjuk siapa yang akan menyelesaikan pekerjaan rumah
Setiap sore kita menanti mereka membawakan oleh-oleh
Rasanya baru kemarin
Setiap kali aku meyakinkan ini hanya mimpi, aku akan terbangun
Setiap mataku berkaca-kaca aku berkata semuanya sudah berakhir, seharusnya aku bahagia atau sama sekali tidak
Setiap aku mengingatmu aku merasa rindu, tapi benci membuat diri ini egois
Aku kehilangan jalan, bisakah kembali dan tunjukkan caranya
Aku sangat senang saat tidak ada lagi teriakan tidak jelas melubangi pikiranku
Seperti ini rasanya...
Melewati semuanya sendiri, Ayah, Ibu, Kakak pergi meninggalkan rumah
Tidak hanya rumah, aku dan kesibukan mereka
Tidak hanya aku, jabatan dan nama mereka
Aku masih bisa bahagia
Aku ingin balon di atas kepalaku penuh dengan kebahagiaan
Aku mungkin jadi manusia paling egois dan kejam
Namun, apalagi yang bisa aku pikirkan untuk bertahan?
Apakah kau akan datang dan memelukku, karena saat ini pun aku tengah berjuang
Tapi Hei, balonku semakin besar
Aku benar-benar senang dengan kesendirian ini
Jika balonnya pecah nanti, air mataku akan larut di antaranya dan mungkin besok kita akan bertemu.
Dalana WK
Untuk mereka yang kehilangan keluarga karena COVID-19. Semangat terus, ada kisah yang membutuhkan peran untuk tamat dengan indah...
Cihaurbeuti, September ... 2021