PEKIK LANTANG YANG HANYA BISA TERTAHAN!
(Sembilu di Bulan April)
Kuselamatkan tulang belulangku di dalam kamar
Seperti es krim vanila di dalam wafel
Jantung masih mendekap cahaya terakhirnya
Tidak mampu lagi imajinasi menghadirkan kebahagiaan
Di luar sana terlalu berbahaya
Tidak ada satu jam dinding pun yang berani memberi kehidupan
Ini sudah terlambat untuk berjalan sendiri
Sudah tidak bisa mengangkat mimpiku lagi : terlalu sesak dada mendesaknya dengan teriak, bangun!
Hanya terlihat benteng untuk tetap berdiri di satu tempat : jalan yang memaksaku lurus ke arah api
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!