Mohon tunggu...
Winarsih Uwin
Winarsih Uwin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis dan bercengkrama dengan kata.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersatu Semarakan Haul Karsorejo di Bangsal Tugu Waseso

12 Agustus 2023   13:46 Diperbarui: 14 Agustus 2023   05:28 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ibu Kades, KKN UNNES, dan Panitia

Klaten - Hj. Sri Wigati menjelaskan bahwa Kyai Karsorejo merupakan tokoh masyarakat di Dukuh Pandanan, Desa Soropaten, yang pernah bertemu dengan Ir. Soekarno di Tugu Waseso. Kepala Desa Soropaten sekaligus keturunan trah Kyai Karsorejo tersebut merangkul pemuda-pemudi dan mahasiswa KKN untuk bersama-sama menyemarakkan haul Kyai Karsorejo di tempat bersejarah, bangsal Tugu Waseso. Acara tersebut juga untuk menyemarakkan gema Muharram 1445 H yang dilaksanakan pada 25 Juli 2023.


Haul Karsorejo ini diprakarsai oleh keturunan trah Kyai Karsorejo. Menilik dari sejarahnya, Kyai Karsorejo telah memiliki nama tersendiri di hati masyarakat dan diluhurkan. Ia adalah sosok yang banyak berkontribusi di masyarakat dengan kekuatan dan kelebihan yang diatas rata-rata manusia pada umumnya. Hal tersebut lah yang konon katanya mengantarkan Ir. Soekarno untuk bertemu dengannya.


Konon cerita, Ir. Soekarno sebelum menjadi presiden saat datang ke sesepuh Kasunanan Surakarta justru ditunjukkan ke Kyai Karsorejo di Dusun Pandanan. Kyai yang memiliki nama kecil Jumadikun tersebut, sering dimintai doa oleh masyarakat. Tidak heran, jika masyarakat Klaten mengenal nama dan jasa Kyai Karsorejo.


Acara haul Karsorejo sudah masuk pada tahun ke-5. Pada malam tersebut antusias dari masyarakat sangat terlihat. Lebih-lebih haul tersebut dibarengi dengan serangkaian acara seperti Gema Wahyu Illahi berupa bacaan ayat suci Al-Qur'an, Dzikir Tahlil, Santunan Anak Yatim Piatu, dan Tausiyah Ustadz Gus Awis Alfarisi. Disamping itu, dimeriahkan oleh UMKM Desa Soropaten, dan mahasiswa KKN yang membuka stand jualan.

Foto Tausiyah Gus Awis Alfarisi
Foto Tausiyah Gus Awis Alfarisi


Apriyadi Krismunandar selaku ketua panitia mengatakan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan haul tersebut terdapat kegiatan positif di bidang sosial keagamaan seperti santunan anak yatim dan pengajian umum. Kegiatan haul tersebut menurutnya sangat bagus dan berdampak dalam bidang kemasyarakatan. Hal tersebut berkaitan dengan adanya nilai gotong royong yang mempererat sinergi antar warga, terutama bersatunya muda mudi dan seluruh kepanitiaan bersama masyarakat. "Dampak positif lain juga dapat dirasakan dalam bidang ekonomi dengan adanya pemberdayaan UMKM desa pada kegiatan haul tersebut," Ujarnya.

Foto Santunan Anak Yatim Piatu
Foto Santunan Anak Yatim Piatu

Mengusung rasa persatuan dan kesatuan, hal tersebut selaras dengan program dari Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES yang mengusung tema Desa Penggerak Pancasila. Dalam acara ini secara tidak langsung menjadi bagian dari langkah mengamalkan sila-sila dalam pancasila. Penerapan tersebut dikemas dalam sebuah acara haul yang telah sukses dilaksanakan. 

#bersama UNNES GIAT,membangun Indonesia dari Desa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun