Berpikir kritis merupakan berpikir secara sistematis untuk menganalisis proses berpikir sendiri dan orang lain. Dengan berpikir kritis, anak dapat memutuskan apa yang harus dipikirkan, apa yang harus dipercaya, dan bagaimana harus bertindak untuk diri mereka sendiri. Berpikir kritis dilakukan untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, serta mempertimbangkan dan mengambil tindakan moral yang akan dilakukan. Sedangkan berpikir kreatif merupakan berpikir yang memupuk ide asli dan pemahaman baru. Oleh karena itu, berpikir kritis tidak dapat dipisahkan dengan berpikir kreatif. Berpikir kritis dan kreatif akan menjadikan anak yang problem solver. Melalui berpikir inilah anak akan mampu memecahkan berbagai masalah yang dihadapi setiap hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H