Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Menulis Biografi?

18 Agustus 2023   20:30 Diperbarui: 18 Agustus 2023   21:24 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengabadikan warisan - Biografi dapat dijadikan sebagai cara untuk mengabadikan warisan seseorang.
Biografi dapat membantu memperkenalkan seseorang pada generasi mendatang dan membuat mereka tidak terlupakan.

Langkah yang dapat diikuti untuk menulis biografi:

Lakukan riset tentang orang yang ingin Anda tulis biografinya. Sumber informasi dapat mencakup wawancara dengan keluarga atau teman dekat, surat, artikel berita, buku, dan sumber-sumber online.

Buat kerangka atau outline untuk biografi. Buatlah daftar peristiwa dan pengalaman penting dalam hidup orang tersebut untuk membantu Anda mengorganisasi informasi.


Tulis pengantar atau pendahuluan yang menarik untuk menarik perhatian pembaca. Pendahuluan harus memberikan gambaran singkat tentang siapa orang tersebut dan mengapa hidupnya layak untuk ditulis biografinya. Mulai menulis biografi dengan menyelesaikan bagian-bagian yang paling menarik dan relevan. Pastikan untuk memasukkan detail yang menarik dan membuat cerita hidup orang tersebut menjadi hidup. 


Organisir konten biografi dalam urutan kronologis, dimulai dari masa kanak-kanak, kemudian ke masa remaja, dewasa awal, dan seterusnya. Gunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan tetap konsisten dengan tema biografi. 7. Berikan gambaran yang jelas tentang perjuangan dan rintangan yang dihadapi,kesulitan dan kegagalan yang dialami, serta keberhasilan dan kebahagiaan yang diraih. Jangan lupa untuk menyertakan kutipan atau kata-kata orang tersebut yangmenarik atau menggambarkan kepribadiannya.
 
Revisi dan edit biografi secara teratur. Pastikan kesalahan gramatikal dan fakta yang salah dikoreksi.  Akhiri biografi dengan kesimpulan yang merangkum hidup orang tersebut dan dampaknya pada dunia atau masyarakat.  Buku biografi yang telah disusun, selanjutnya lakukan edit dan layout, langkah pamungkas kirim ke penerbit.

Contoh biografi

Lima puluh tahun perjalanan hidup manusia, walau ibarat sekejap mata, namun banyak cita rasa penuh makna. Bukan mimpi belaka, namun nyata adanya, dan berkibar di dunia yang fana  dan layak sebagai bekal menuju nirwana. Pencapaian kebermaknaan hidup  yang menjulang, pasti banyak halang dan rintang yang menghadang. Hanya  dengan kekuatan jiwa yang terpatri di dalam raga, sikap yang selalu bijaksana, kepiawaian dalam bertutur sapa, serta dasar agama yang utama, membuat semua bersahaja sesuai norma manusia di dalam rengkuhan Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan kesahajaan yang terlihat tak kasat mata, keramahan yang selalu terpancar dari jiwa, suka menolong dan berbagi adalah wujud nyata, mengemban amanah surga yang jauh dari nuansa kesombongan manusia, menjadikan sosok Om Jay yang selalu dipuja, baik oleh sahabat di dunia nyata maupun di dunia maya. Ini membuktikan bahwa Om Jay sosok ternama yang jauh dari dosa,

Di dalam buku ini, walau tak memuat seluruh perjalanan Om Jay, penulis berharap dapat menjadikan para sahabat, teman, dan handai tolan, akan merasa lebih dekat dengan Om Jay. Sosok Inspiratif yang membumikan literasi dengan slogannya "menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi"

Memang buku ini jauh dari sempurna, apalagi hanya mengandalkan hubungan dalam jaringan bersama keluarga, istri, dan anak Om Jay, serta para sahabat, termasuk dengan sang maha guru, yang semuanya sangat terbatas. Bermodal kunjungan kepada keluarga, istri dan anak, serta situs-situs dan tulisan-tulisan Om Jay yang bertebaran di dunia maya.  Oleh karena itu, sang penulis hanya bisa berkata, "air berpolah diatas daun talas, jika banyak salah, mohon dimaafkan dengan ikhlas".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun