Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berkenalan dengan Raka dan Gibran

10 Agustus 2023   13:25 Diperbarui: 10 Agustus 2023   13:36 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Raka dan Gibran adalah kakak beradik, mereka tinggal di pulau Sumatra. Pulau sumatera adalah salah satu pulau besar di Indonesia, mereka tinggal di Provinsi Sumatra Barat. Mereka tinggal bersama kedua orang tua mereka saat masih duduk di bangku SD. Saat ini mereka tinggal bersama kerabatnya di Lampung. Raka berumur 16 tahun dan Gibran 13 tahun, Raka bersekolah di SMK Swasta dan Gibran bersekolah di MTsN 1 Bandar Lampung. 

Raka nakal di sekolahnya, ia mengikuti tawuran. Suatu hari intel polresta Bandar Lampung mencium rencana tawuran yang tersiar melalui media sosial WAG, beberapa siswa tampak berkumpul di sebuah jalan di area Pahoman, Bandar Lampung. Tim Buser Polresta Kota Bandar Lampung, meluncurkan tim dalam 3 mobil, menuju lokasi tempat berkumpul para pelajar ini. 

Menjelang tengah hari tim buser Polda mengintai TKP yang dijadikan titik kumpul. Tim buser mengamankan  sejumlah siswa yang terindikasi akan mengikuti kegiatan tawuran. Mereka dibawa ke Poltabes Kota Bandar Lampung untuk dibina dan dikembalikan ke orang tua masing-masing. Pihak sekolah juga dihadirkan di Polda Bandar Lampung. 

Raka termasuk salah satu dari 11 orang siswa yang diamankan oleh tim buser Poltabes Kota Bandar Lampung, mereka mendapatkan pembinaan, lalu orang tua mereka dihubungi untuk menjemput anak-anaknya. 

Suatu hari SMK Swasta pun tawuran dengan sama SMK Swasta yang lain di Bandar Lampung lalu polisi menghampiri mereka dan menangkap semua murid yang ikutan tawuran. Mereka depresi dipenjara dan bunuh diri dengan cara menggantungkan diri.  Disisi lain adiknya, Gibran justru berubah menjadi anak baik, ia alim. Gibran juga sangat berprestasi, salah satunya, juara 1 taekwondo, olimpiade matematika, juara 1 MTQ, dan ia mendapat juara kelas.

Dan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 10.000.000 dari berbagai prestasi yang telah ia raih, lalu digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah. Ia membeli laptop seharga Rp 6.000.000, selain membeli laptop ia juga membeli buku, dan alat sekolah  sebesar Rp 1.000.000  dan sisanya ia tabung di celengan. Rencananya ia akan menggunakan uang hasil celengan untuk umroh. Beberapa tahun berlalu,  setelah celengan tampak semakin berat dan penuh,   ia berinisiatif untuk membongkar celengannya. Dia terkejut setelah mendapati  uangnya tampak tidak utuh lagi, ternyata semua uangnya dimakan oleh rayap, ia  sangat sedih karena uang yang ia tabung selama ini sudah rusak dimakan rayap. 

Ia belajar banyak dari kejadian ini, saat ini ia tidak lagi menyimpan uangnya di dalam celengan, melainkan dia tabung di Bank, kalau toh uangnya yang ia tabung dimakan rayap tentu saja menjadi kewajiban pihak bank untuk menggantinya. Dengan kata lain ia terhindar dari resiko kerusakan uang akibat rayap. 

Waktu terus berjalan, berbagai kegiatan lomba menjadi kegiatan rutin, akhirnya total tabungannya telah mencapai puluhan juta rupiah,  akhirnya uangnya pun terkumpul hingga 100.000.000. Ia menggunakan uangnya menghadiri  konser NCT dream. Namun nasib berkata lain ia  pingsan setelah kelelahan akibat menonton konser dan masuk ke dunia Isekai dan menikah dengan Hinata. (Bersambung...)  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun