Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Selamat Jalan, Mbah Kung

3 Agustus 2023   09:11 Diperbarui: 4 Agustus 2023   11:17 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukul 05.56, 3/8/2023, Bapak  Kepala Urusan TU Turyadi memposting sebuah pesan terusan, "Assalamu'alaikum  abah.. mhn ijin  ane geser ke Surabaya lagi.. mhn do'akan ayah (father) saya agar di tempat kan Allah dalm surga-Nya.. ayah saya dipanggil Allah (passed away) tadi malam jam 3."

Pukul 05.57, 3/8/2023, Bapak Kepala Urusan TU Turyadi kembali memposting, "Inna lillahi wa Inna ilaihi roojiuun, semoga ayah ibu Siti Romlah ditempatkan tempatnya surga yang di rahmati Alloh SWT."

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Mbah Kung, kami memanggilnya, beliau wafat pada hari Rabu,  2 Agustus 2023. Beliau tinggal (live) di Desa  Tempel, Legok, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur. Beliau adalah pekerja keras, membesarkan putra-putri dengan merantau dan menetap (stay) di Lampung. Beliau memiliki 2 orang anak laki-laki (two sons), Upir dan Udin, dan 2 orang anak perempuan (two daughters), Romlah dan Irum. Bersama istri tercinta, Mbah Kung, sudah melaksanakan ibadah umroh. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Berbagai kegiatan telah ia tekuni, selain memiliki keterampilan di bidang kuliner terutama sate dan ketoprak, beliau juga memiliki keterampilan membuat gerobak untuk berjualan sate atau meubeler lainnya, seperti meja (table) dan lemari buku (bookcase). 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Selain itu beliau juga memiliki keterampilan di bidang garment. Setelah kembali ke kampung halaman di desa Tempel, Legok, Pasuruan, Jawa Timur. Berbekal mesin potong, mesin obras dan mesin jahit bekas, beliau membeli bahan sisa garment yang didatangkan dari pabrik garment untuk diolah menjadi celana pendek (shorts). 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Tumpukan kain disusun dengan rapi, lalu dipotong sesuai dengan pola (pattern) yang ada, lalu satu persatu diobras supaya rapi, setelah itu dijahit menjadi celana pendek, dilabel dan dipajang di sebuah rak kayu. Pelanggan dapat datang langsung ke outlet Irum Garment.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun