Pandemi COVID-19 yang terjadi di tahun 2020 ini seolah melumpuhkan aktivitas masyarakat. Adanya fenomena ini cukup membuat kewalahan karena didatangi berbagai permasalahan yang bahkan belum terencana sama sekali. Mulai dari penerapan protokol kesehatan, karantina mandiri, hingga pembelajaran daring yang masih menjadi hal pelik di tahun ini.
Entah itu keputusan terbaik atau tidak, nyatanya masih ditemukan kesulitan-kesulitan tersendiri bagi pelajar maupun pengajar. Bagi sebagian siswa, daring merupakan hal asyik yang bahkan tak akan pernah terjadi lagi sampai kapan pun.Â
Namun di sisi lain, keterbatasan media pembelajaran justru membuat siswa kesulitan menyerap materi pembelajaran. Belum lagi kegiatan belajar yang tidak dipantau langsung oleh guru menjadi sebuah keraguan akan kemurnian nilai yang siswa peroleh dari tugas atau pun ulangan yang diberikan.
Di sisi lain, sebagian besar pengajar yang notabene hidup di jaman milenial dipaksa untuk menciptakan media pembelajaran daring mereka sendiri. Demi kebutuhan kegiatan belajar mengajar, guru yang awalnya memaparkan materi langsung pada siswa, mereka harus memaparkannya lewat media online yang bahkan masih awam mereka kenal.Â
Belum lagi keefektifan dalam penyerapan materi oleh siswa harus diperhatikan. Guru memutar otak agar dapat membuat media pembelajaran praktis namun efektif, dan belajar bagaimana menggunakan teknologi yang ada seperti zoom meeting, google classroom, dan lain sebagainya.Â
Tak jarang para guru menemui kesulitan dalam hal teknologi karena sebagian dari mereka hidup di jaman yang berbeda dari saat ini. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para guru. Dan mirisnya, karena keterbatasan pengetahuan dalam hal pengolahan materi dalam pembelajaran daring ini, ada beberapa guru yang hanya memberi tugas tanpa memaparkan materi yang ada, mereka menyuruh siswanya untuk mencari tahu sendiri materi. Alhasil para siswa kewalahan akibat tugas yang diberi tanpa adanya penjelasan materi.
Seiring dengan berjalannya waktu, banyak kegiatan inovasi dari berbagai pihak dan berbagai sisi. Dengan gencar menawarkan ide dan ilmu untuk diterapkan dalam membantu para guru untuk menemukan solusi yang tepat dalam mendidik siswanya, yaitu dengan pembelajaran inovasi.Â
Bagi seorang guru, tentunya tidak akan tinggal diam dengan arus informasi tentang inovasi pembelajaran. Mereka berlomba, menyambut dan ikut aktif dalam merancang dan melakukan pembelajaran yang inovatif, yang bisa memudahkan dan memperlancar kegiatan belajar daring.
Kelancaran kegiatan belajar mengajar daring, tentunda bukan hanya adanya kerja sama yang baik antara guru dengan siswa, tetapi adalah adanya peran penting dari orang tua di rumah. Mereka aktif dan peduli mendukung kelancaran pembelajaran daring, lebih meningkat dan lebih baik. Walau terkendala waktu, signal, dan kuota. Nampak keaktifan mereka masih baik. Sadar dan peduli akan pendidikan, merupakan motivasi utama mendukung kelancaran dan kenyamanan belajar daring.
Mudah-mudahan Pandemi cepat berakhir, semangat dan terus semangat untuk inovasi dari pengalaman adanya Pandemi. Kerja keras dan pantang menyerah, walau dengan situasi yang harus penuh perjuangan.
Yang jelas, dilihat dari sisi mana pun pasti akan ditemui kekurangan dan kelebihan. Tinggal bagaimana kita menghargai satu sama lain. Semua menginginkan yang terbaik, maka dari itu bekerja keras adalah jawabannya.