Mengoptimalkan Esensi Mengabdi di Tengah Keterbatasan Pandemi Covid-19

Semarang- Teknologi pendidikan menjadi salah satu terobosan dalam mengubah cara pembelajaran di masa pandemi,pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan juga diterapkan oleh mahasiswa KKN RDR-77 Kelompok 105 UIN Walisongo Semarang sebagai inovasi kreatifitas komunikasi  yang mengedepankan keefisienan dalam segi waktu,tempat,dan tenaga.

Di masa pandemi dengan berbagai kebijakan mengenai penyekatan wilayah yang tidak memungkinkan untuk menjalankan KKN sebagaimana mestinya seperti membuat posko,menjalankan program kelompok,dan mengadakan pertemuan tatap muka antar anggota kelompok,maka dari itu UIN Walisongo Semarang menetapkan kebijakan KKN yang dilaksanakan dari rumah masing-masing dan disebut dengan KKN Reguler Dari Rumah (KKN RDR) dengan periode 05 Oktober -- 18 November 2021 ini merupakan KKN RDR angkatan ke-77.

Salah satu tantangan mahasiswa KKN dari rumah,yaitu tuntutan untuk tetap bisa berdedikasi ke masyarakat semaksimal mungkin meskipun dilaksanakan secara individu dengan berbagai pembatasan yang ada. Berbagai permasalahan tersebut dapat kami minimalisir dengan koordinasi antar civitas akademika melalui perantara teknologi informasi dan komunikasi.

Media yang kami gunakan yaitu Zoom,Youtube,WhatsApp,dll. Salah satu contoh pemanfaatan koordinasi jarak jauh adalah ketika pelaksanaan pembekalan dan pelepasan KKN bersama Rektor, Menteri Agama, LP2M, dan seluruh mahasiswa KKN RDR-77.

KKN RDR-77  Kelompok 105 memanfaatkan WhatsApp Group dan Google Meet untuk mendiskusikan program kerja kelompok yang dibimbing oleh Fuji Astutik,M.Pd  selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) .

Dokumen pribadi

Dari berbagai forum teknologi informasi dan komunikasi yang telah  kami gunakan,ternyata cukup efektif dan efisien dalam segi waktu dan tempat.Kami masih bisa mengkomunikasikan segala permasalahan yang ada sehingga tidak terjadi miskonsepsi dalam pelaksanaan program kerja KKN RDR-77.

Harapan kami walaupun pelaksanaan KKN dilakukan secara individu dari rumah,esensi mengabdi tetap optimal,dan hubungan antar kelompok tetap terjalin dengan memanfaatkan teknologi.