Mohon tunggu...
Winanggar Arya
Winanggar Arya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Hukum FH UNS

Menjadi hebat dan yang terbaik untuk semuanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ikut Terdampak Covid-19, Mahasiswa UNS Ini Laksanakan KKN di Desanya Secara Daring!

31 Juli 2020   20:40 Diperbarui: 31 Juli 2020   20:54 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-nCov-2 yang menyerang organ pernafasan manusia tepat di paru-paru. Kurangnya kesadaran dan pemahaman seputar Virus Corona ini mengakibatkan semakin banyak masyarakat yang tertular melalui kontak dengan penderitanya. Bersamaan dengan itu, Universitas Sebelas Maret mengeluarkan kebijakan baru untuk tetap menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), namun tanpa melakukan penerjunan kelompok mahasiswa ke berbagai daerah tertentu dan sebagai gantinya KKN tetap dilaksanakan secara daring. Hal ini tentunya berdampak baik untuk menambah pemahaman masyarakat mengenai COVID-19.

Melalui Progam KKN UNS Tanggap Wabah COVID-19, Winanggar Aryagung Pangestu atau yang kerap disapa Winanggar, mahasiswa angkatan 2017 dengan NIM E0017490 dari program studi S1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum UNS ini turut serta di dalamnya untuk menambah pemahaman COVID-19 di lingkungan tempat ia tinggal, tepatnya di Dusun Sadon Dukuan RT 04 RW 06, Sawahan, Ngemplak, Boyolali. Di bawah bimbingan Dr. Dwi Prasetyani, S.E., M.Si., ia menjalankan beberapa program secara daring. Hal tersebut dilakukannya lantaran menghindari berkumpulnya warga saat sosialisasi dilakukan sebagai bentuk pencegahan persebaran COVID-19.

Beberapa program tersebut berupa pertama, program "SEPUTAR COVID-19", yakni memberikan sosialisasi materi dan infografis seputar COVID-19 (mulai dari pengertiannya, cara pencegahan, sampai tips beraktivitas di masa New Normal) melalui WhatsApp Group bapak-bapak RT. Ditujukan pada bapak-bapak saja karena diharapkan sebagai kepala keluarga, dapat membina keluarganya masing-masing sesuai dengan materi sosialisasi; 

Kedua, program "SEMASA MULUS: Selesaikan Masalah, Munculkan Solusi", yakni program yang dibuat dengan membuka diskusi antara bapak-bapak dengan Winanggar dan rekan KKN yang berasal dari wilayah yang sama, Agrona Renantera Prasetyo, mengenai permasalahan akibat pandemi COVID-19 di beberapa lini kehidupan dan bersama-sama mencarikan solusi terbaiknya. Program ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah di keluarga masing-masing dan mereka dapat menjalani aktivitas dengan produktif lagi; 

 Ketiga, program "Damping PHBS", yakni program sosialisasi berisi pendampingan masyarakat untuk melaksanakan gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti cuci tangan dengan benar, selalu menjaga kebersihan, dan praktek pembuatan Hand Sanitizer secara mandiri; dan yang keempat, program "TANPA DETEK TUNA: Tahan Pangan dengan Teknologi Tepat Guna". 

Sebuah program unggulan dimana ia memberikan contoh budidaya ikan lele dan hidroponik tanaman kangkung dalam sebuah wadah ember kapasitas 70 liter sebagai inovasi budidaya yang tidak memerlukan lahan luas, mengingat bahwa pemukiman penduduk mulai memadat. Di akhir masa KKN, Winanggar berharap agar keempat programnya di atas dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di lingkungannya dan ia berharap agar kondisi dunia dapat segera membaik. Stay safe, stay health, dan jangan lupa pakai maskermu ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun